Warisan yang Dikerjakan dengan Tangan
Satu hal yang membuat kain tenun Sukarare begitu istimewa adalah bahwa semuanya dikerjakan dengan tangan dan tanpa bantuan mesin.
Proses penenunan dilakukan oleh para wanita dan ibu-ibu di desa, yang menggunakan benang pilihan untuk menghasilkan kain yang halus dan berkualitas. Proses pewarnaan menggunakan pewarna alami dari getah tumbuh-tumbuhan, menjadikan kain tenun Sukarare nyaman digunakan dan warnanya tidak mudah luntur.
Ketika Anda berkunjung ke Desa Sukarare, Anda akan menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa menenun adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari para wanita di desa ini. Ini bukan sekadar kerajinan, melainkan warisan budaya yang tercermin dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Gambaran ibu-ibu yang duduk di teras sambil bercengkerama dengan tetangga sambil menenun adalah pemandangan khas yang akan membuat Anda merasa damai dan terhubung dengan tradisi kuno.
Rumah Tradisional Suku Sasak yang Terjaga Baik
Salah satu daya tarik tambahan dari Desa Sukarare adalah rumah-rumah tradisional suku Sasak yang masih terjaga dengan baik. Arsitektur rumah-rumah ini memberikan pandangan unik tentang kehidupan tradisional masyarakat Sasak.
Anda dapat berfoto di depan rumah adat Sasak, di tangga masuk rumah, dan bahkan di dalam rumah, menjadikan pengalaman Anda semakin lengkap.