Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengambil Pelajaran dari Krisis Ekonomi 1998: Menghindari Kesalahan Masa Lalu

12 September 2023   20:31 Diperbarui: 12 September 2023   20:51 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Ketidaksetaraan ekonomi dan krisis ekonomi masa lalu memberikan kita pelajaran berharga yang tidak boleh diabaikan. Mereka mengingatkan kita tentang kerentanan masyarakat terhadap kebijakan ekonomi yang tidak tepat dan distribusi kekayaan yang tidak merata.

Namun demikian, masa depan tidak harus dipenuhi dengan ketakutan akan krisis yang terus berulang. Sebaliknya, kita memiliki kesempatan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan stabil.

Dengan transparansi, pertanggungjawaban, dan kebijakan yang bijaksana, kita dapat meratakan ketidaksetaraan ekonomi, memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, dan memastikan bahwa manfaat ekonomi mencapai semua warga. Ini bukan hanya tugas para pemangku kebijakan, tetapi tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat.

Kita juga harus berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, menghormati lingkungan alam, dan menjaga sumber daya untuk generasi mendatang. Masa depan yang terang memerlukan visi jangka panjang, investasi yang cerdas, dan tindakan berkelanjutan.

Jika kita semua bersatu untuk mengambil pelajaran dari masa lalu dan bergerak maju dengan tekad yang kuat, kita dapat menghindari krisis yang berulang dan menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua. Ini adalah tantangan kita, dan juga peluang besar.

Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih adil, berkelanjutan, dan penuh harapan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun