Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Joseph E. Stiglitz: Mengubah Pandangan tentang Ekonomi Dunia

10 September 2023   09:29 Diperbarui: 10 September 2023   13:38 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joseph Eugene Stiglitz adalah salah satu tokoh paling cemerlang dalam dunia ekonomi modern. Dengan usianya yang sudah mencapai 80 tahun, Stiglitz terus memberikan kontribusi besar dalam bidang ekonomi, kebijakan, dan pendidikan.

Mengenal Stiglitz melalui Karya Fenomenalnya

Pertama kali saya mengenal Joseph E. Stiglitz adalah melalui buku fenomenalnya yang berjudul "Globalization and Its Discontents" yang diterbitkan pada tahun 2002.

Buku tersebut merujuk pada peradaban dan ketidakpuasan, dan membawa kita pada perjalanan intelektual Stiglitz melalui pengalamannya sebagai Ketua Dewan Penasihat Ekonomi di bawah pemerintahan Bill Clinton pada tahun 1993 dan kepala ekonom di Bank Dunia sejak tahun 1997.

Selama periode itu, Stiglitz mulai merasa kecewa dengan kebijakan lembaga-lembaga internasional seperti IMF yang, menurutnya, bertindak bertentangan dengan kepentingan negara-negara berkembang yang miskin.

Stiglitz mempertanyakan asumsi neoliberal yang mendasari kebijakan-kebijakan ini. Di balik ideologi pasar bebas, terdapat model yang sering dikaitkan dengan Adam Smith, yang menganggap bahwa pasar akan secara otomatis mencapai efisiensi ekonomi.

Stiglitz mengungkap bahwa pasar tidak selalu berfungsi secara sempurna, terutama di negara-negara berkembang dengan asimetri informasi.

Beliau berpendapat bahwa intervensi pemerintah yang bijak dapat memperbaiki kegagalan pasar dan meningkatkan efisiensi ekonomi.

Kritik Stiglitz terhadap IMF mencakup kontribusinya terhadap krisis keuangan Asia tahun 1997, krisis ekonomi Argentina, serta kegagalan konversi Rusia ke ekonomi pasar dan rendahnya tingkat pembangunan di Afrika Sub-Sahara.

Beberapa kebijakan yang ia kritik meliputi penghematan fiskal, suku bunga tinggi, liberalisasi perdagangan, liberalisasi pasar modal, dan desakan privatisasi aset negara.

Sebagai seorang yang pernah menjadi staff ahli BOD dan ekonom di sebuah bank nasional, saya menggunakan buku "Globalization and Its Discontents" sebagai referensi berharga dalam menyusun kajian strategis terkait ekonomi dan strategi bisnis.

Karya Stiglitz selanjutnya adalah "Making Globalization Work" dan "The Roaring Nineties," yang juga menjadi pegangan saya dalam menyusun berbagai kajian. Karya-karya beliau membantu membuka mata kita tentang dinamika ekonomi global dan dampak kebijakan-kebijakan tertentu.

Kehadiran di Jakarta CEO Forum KTT ASEAN ke-43

Beberapa hari lalu, Joseph E. Stiglitz menghadiri CEO Forum dalam rangka KTT ASEAN ke-43 yang diadakan di Jakarta. Dalam acara ini, beliau berbicara tentang kondisi ekonomi dunia, termasuk Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, dan Eropa.

Stiglitz menggarisbawahi bahwa perlemahan ekonomi yang berdampak pada tantangan inflasi dan suku bunga tinggi dapat mengancam pertumbuhan ekonomi global.

Dalam pertemuan tersebut, Stiglitz juga membahas pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi Indonesia.

Hilirisasi adalah upaya untuk menguatkan industri hulu agar Indonesia dapat bersaing secara global dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Pandangan Stiglitz ini sejalan dengan upaya untuk memperkuat perekonomian Indonesia.

Pengalaman Pribadi Bertemu dengan Stiglitz 

Puncak pengalaman saya adalah saat saya mendapatkan kesempatan langka untuk bertemu dan berdiskusi langsung pertama kali dengan Joseph E. Stiglitz dalam International Workshop and Conference mengenai "Growth Strategies for a Rising Indonesia".

Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia beserta USAID (United States Agency for International Development) di Bali. Saya turut diundang sebagai peserta pada konferensi internasional tersebut

Meskipun saya bukan seorang pejabat negara, pertemuan ini menjadi pengalaman berharga yang menginspirasi. Saya berdiskusi dengan seorang pemenang Nobel, mantan penasihat presiden Amerika Serikat, dan Kepala Ekonomi Bank Dunia dalam forum konferensi tingkat dunia.

Pertemuan tersebut merupakan sebuah pengalaman berharga bagi saya sebagai seorang biasa, walau bukan petinggi negara.

Memiliki kesempatan bertemu langsung dan berdiskusi dengan Joseph E. Stiglitz seorang pemenang nobel mantan penasihat presiden Amerika Serikat dan Kepala Ekonomi World Bank dalam sebuah Konfrensi tingkat dunia adalah sebuah keberuntungan.

Jadi tidak berlebihan jika saya bangga bisa bertemu, berdiskusi, dan berfoto berdua seperti yang dilakukan oleh para Menteri di Forum CEO saat berlangsungnya KTT ASEAN ke 43 di Jakarta.

Pertemuan tersebut juga merupakan pengalaman yang membuktikan bahwa dalam dunia ekonomi, setiap kontribusi dan interaksi memiliki nilai yang tak ternilai.

Kesimpulan: Mengilhami Transformasi dalam Ekonomi dan Kebijakan

Dalam perjalanan melalui tulisan ini, kita telah menjelajahi kehidupan dan pemikiran Joseph E. Stiglitz, seorang ikon dalam dunia ekonomi.

Karya-karya besarnya, seperti "Globalization and Its Discontents" dan "Making Globalization Work," telah merombak pandangan saya tentang bagaimana ekonomi global berfungsi.

Pertemuan pribadi saya dengan Stiglitz mengingatkan bahwa pemikiran ekonomi yang mendalam tidak hanya berada di dalam buku dan jurnal, tetapi juga dalam setiap percakapan dan interaksi.

Pengalaman saya, memperkuat keyakinan bahwa setiap individu, terlepas dari jabatan atau latar belakang, memiliki peran penting dalam membentuk dan melaksanakan kebijakan yang memengaruhi perekonomian kita.

Di samping itu, saya dapat merenungkan pesan kuat dari perjalanan Stiglitz. Kita dapat mempertimbangkan bagaimana ide-ide tentang intervensi pemerintah yang bijak, perlindungan sosial, dan pembangunan industri dapat membentuk masa depan ekonomi global.

Kita juga dapat menyadari bahwa kebijakan ekonomi bukanlah hal yang statis, tetapi harus beradaptasi dengan perubahan zaman.

Dengan demikian, semangat pemikiran Joseph E. Stiglitz terus mengilhami transformasi dalam ekonomi dan kebijakan.

Semoga tulisan sederhana ini bisa menginspirasi Anda dan Kompasiner lainnya untuk lebih memahami dan berpartisipasi dalam perbahasan perekonomian dunia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun