Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa dan Siapa "Climate Quitters"?

7 September 2023   06:56 Diperbarui: 7 September 2023   11:49 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan mereka tersebut mengirimkan pesan jelas bahwa nilai-nilai berkelanjutan adalah bagian integral dari identitas mereka, dan mereka tidak akan berkompromi ketika datang ke isu-isu yang dianggap penting untuk masa depan planet ini.

Tindakan Nyata untuk Perubahan

Climate quitters adalah pionir dalam perubahan sosial dan lingkungan. Mereka tidak hanya berbicara tentang pentingnya keberlanjutan; mereka bertindak.

Ketika perusahaan yang mereka bekerja tidak memenuhi standar ESG yang diharapkan, mereka membuat pilihan sulit untuk melanjutkan perjuangan mereka di tempat lain, di lingkungan yang lebih konsisten dengan nilai-nilai mereka.

Dengan demikian, mereka menyuarakan perubahan melalui tindakan nyata, memberikan teladan bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak yang sama.

Mengapa Perusahaan Harus Serius Tentang Isu Climate Quitters?

Fenomena climate quitters adalah peringatan yang penting bagi perusahaan. Ini menunjukkan bahwa Generasi Z, dan generasi lain yang terpengaruh oleh nilai-nilai berkelanjutan, tidak hanya memandang isu-isu ESG sebagai pertimbangan tambahan; mereka menjadikannya sebagai faktor penentu dalam pengambilan keputusan karir mereka.

Jika perusahaan ingin menarik dan mempertahankan talent-talent terbaik dari generasi ini, mereka harus secara serius mengintegrasikan ESG dalam budaya perusahaan mereka. Hal tersebut melibatkan langkah-langkah seperti:

  • Meningkatkan transparansi dalam laporan ESG.
  • Mengkomunikasikan komitmen perusahaan terhadap isu-isu ESG.
  • Mengaitkan hasil ESG dengan kompensasi eksekutif.
  • Menyediakan pelatihan dan pendidikan terkait ESG untuk karyawan.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka serius tentang nilai-nilai lingkungan dan sosial, sehingga menjadikan diri mereka lebih menarik bagi para pencari kerja yang peduli tentang isu-isu ESG.

Menjadi Bagian dari Perubahan Bersama

Fenomena climate quitters adalah pengingat bahwa dunia telah berubah. Generasi Z dan generasi yang membagi nilai-nilai berkelanjutan yang sama telah membuka jalan bagi perubahan yang lebih besar dalam dunia kerja dan keberlanjutan. Mereka tidak hanya membicarakan isu-isu ESG; mereka bertindak dengan keberanian dan integritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun