Saat itu, tindakan kejahatan seperti copet sering terjadi, sehingga pisau lipat dan obeng itu menjadi alat untuk menjaga keamanan diri. Senter berguna ketika lampu kereta mati di malam hari yang membuat perjalanan menjadi gelap.
Namun, sejak tahun 2008, segalanya berubah. KAI Commuter Line bertransformasi menjadi layanan yang lebih modern dan nyaman. Semua KRL sudah dilengkapi dengan AC, jalur kereta telah digandakan, sehingga tidak ada lagi menunggu kereta berlawanan arah di stasiun. Suasana dalam kereta pun menjadi lebih nyaman, bersih, dan segar.
Saya menikmati perjalanan dengan KAI Commuter Line hingga saya pensiun dini pada akhir 2015. Meskipun tidak setiap hari lagi menggunakan KAI Commuter, saya masih sering memilihnya untuk perjalanan di sekitar Jabodetabek.
Bagi saya, KAI Commuter Line adalah pilihan yang nyaman, aman, dan efisien. Ini adalah jawaban bagi mereka yang ingin menghindari kemacetan, mencari parkir, dan mengurangi stres selama perjalanan. Perjalanan saya dengan KRL adalah saksi dari evolusi positif dalam transportasi umum di Jakarta, yang semakin memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Pengalaman menjadi pelaju dari Bintaro ke Pusat Kota Jakarta pada tahun 2004 hingga akhir 2015 adalah bagian dari nostalgia pribadi yang berharga. Selama perjalanan ini, saya telah mengalami berbagai tantangan dan perubahan, namun semuanya berujung pada pengalaman yang tak terlupakan.
Saat kita melangkah ke masa depan, mari kita terus mendukung upaya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam menjadikan KAI Commuter Line sebagai pilihan transportasi yang semakin baik.
Selamat ulang tahun yang ke-15 kepada PT KAI Commuter, semoga perjalanan ini terus menjadi inspirasi bagi kita semua dalam menghadapi tantangan perjalanan kita yang tiada akhir.Â
Mari kita terus menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bersama KAI Commuter Line.