Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahaya Judi Online dan Kisah Insaf Anak Muda Bandar Judi Online

26 Agustus 2023   16:53 Diperbarui: 26 Agustus 2023   17:21 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena judi online telah merajalela dalam beberapa tahun terakhir, menarik perhatian ribuan orang dengan janji-janji iming-iming kemenangan dan kekayaan.

Namun, di balik layar gemerlap perjudian online, tersembunyi bahaya dan dampak yang dapat merusak kehidupan individu dan keluarga.

Salah satu kisah menarik yang menjadi contoh adalah perjalanan hidup Koh Dennis Lim, seorang bandar judi online muda yang akhirnya merasakan insaf dan mengubah hidupnya.

Perjudian online telah mengubah wajah industri perjudian, memanfaatkan teknologi untuk menciptakan akses yang lebih mudah dan cepat bagi orang-orang dari berbagai latar belakang. Namun, kemudahan ini sering kali menutupi risiko dan bahaya yang terkait:

  1. Kecanduan yang Mematikan: Judi online memiliki potensi untuk menghasilkan kecanduan serupa dengan obat-obatan atau alkohol. Kemenangan yang jarang, tetapi besar, seringkali menjadi pemicu dorongan untuk terus berjudi, bahkan saat mengalami kerugian besar.
  2. Kerusakan Finansial: Iming-iming kemenangan besar dapat mendorong individu untuk menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka mampu. Ini dapat menyebabkan hutang yang semakin menumpuk dan tekanan finansial yang tak tertahankan.
  3. Gangguan Psikologis: Kekalahan berulang kali dalam judi online dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan perasaan putus asa. Orang yang terjebak dalam lingkaran ini seringkali merasa terisolasi dan malu.
  4. Kerusakan Hubungan: Kecanduan judi online dapat merusak hubungan dengan pasangan, keluarga, dan teman-teman. Ketidakpercayaan, konflik, dan isolasi sosial adalah beberapa akibatnya.

Salah satu kisah yang menggambarkan dampak nyata dari judi online adalah perjalanan hidup Koh Dennis Lim. Dahulu, ia adalah seorang bandar judi online muda yang sukses dengan pusat operasinya berada di Thailand. Akan tetapi, kemudian hidupnya berubah saat ia merasakan insaf dan mendapati makna yang lebih dalam pada kehidupannya.

Koh Dennis Lim, seorang keturunan Tionghoa, tumbuh dalam lingkungan bisnis judi keluarga. Terdesak ekonomi, ia terlibat dalam bisnis judi dan meraih keuntungan besar, tetapi kehidupannya ternyata penuh kekosongan dan ketidakbahagiaan.

Lewat kajian dan pemahaman tentang rezeki dari seorang tokoh agama, Koh Dennis Lim menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat ditemukan dalam kekayaan hasil praktik judi. Ini adalah momen yang mengubah arah hidupnya.

Koh Dennis Lim memutuskan untuk meninggalkan dunia perjudian dan memulai perjalanan spiritual. Dia menemukan nilai-nilai yang lebih bermakna dan mulai berkontribusi dalam pendidikan dan pengajaran.

Kisah Koh Dennis Lim adalah bukti nyata bahwa bahaya judi online dapat menghancurkan kehidupan seseorang, tetapi juga menginspirasi bahwa perubahan dan insaf adalah mungkin. Penting bagi kita untuk menyadari risiko perjudian online dan menceritakan kisah-kisah nyata seperti ini sebagai peringatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun