Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meningkatkan Budaya Perusahaan Berkinerja Tinggi Melalui Pendekatan Berbasis Kekuatan

11 Agustus 2023   17:01 Diperbarui: 11 Agustus 2023   17:04 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya perusahaan (corporate culture) adalah inti dari identitas dan karakter suatu organisasi. Memiliki budaya yang kuat dan sehat dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai kesuksesan dan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin kompetitif.

Salah satu pendekatan yang dapat membantu meningkatkan budaya perusahaan yang berkinerja tinggi adalah pendekatan berbasis kekuatan.

Pendekatan berbasis kekuatan menempatkan fokus pada pengembangan potensi setiap karyawan dan tim, memanfaatkan apa yang paling baik mereka lakukan secara alami (kekuatan) daripada mencoba mengubah kelemahan mereka.

Budaya seperti ini menentukan bahwa manajer dan pemimpin berperan dalam mengarahkan kekuatan individu dan tim ke arah mencapai tujuan bersama yang telah didefinisikan dengan jelas.

Langkah pertama dalam meningkatkan budaya berbasis kekuatan adalah mendefinisikan prinsip-prinsip budaya yang ingin ditingkatkan.

Diagnosis budaya organisasi dilakukan dengan melibatkan tinjauan artefak organisasi, survei karyawan, wawancara pemangku kepentingan, kelompok fokus, dan analisis kondisi saat ini dan masa depan.

Hal tersebut membantu memahami dinamika budaya saat ini dan menetapkan pijakan untuk perubahan.

Setelah prinsip-prinsip budaya terdefinisi, langkah berikutnya adalah menyelaraskan kekuatan orang-orang dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Ini berarti menempatkan karyawan (insan perusahaan) di peran dan tanggung jawab yang memanfaatkan kekuatan alami mereka.

Ketika karyawan merasa bahwa mereka dapat menggunakan kekuatan mereka dalam pekerjaan sehari-hari, mereka akan lebih terlibat, produktif, dan berkontribusi secara positif pada keseluruhan budaya perusahaan.

Penggunaan penilaian CliftonStrengths dapat membantu mengidentifikasi kekuatan utama setiap individu. Dengan memahami kekuatan karyawan, manajer dapat memberikan bimbingan pribadi dan dukungan yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun