Perkembangan teknologi dan perubahan ekonomi telah mengubah lanskap tenaga kerja secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu fenomena menarik yang muncul adalah pertumbuhan gig economy dan meningkatnya jumlah pekerja independen atau independent worker.
Generasi Z, yang merupakan kelompok orang yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menjadi salah satu pendorong utama pergeseran ini.
Artikel ini akan menjelaskan apa itu gig economy dan pekerja independen, serta menggambarkan bagaimana tren ini mempengaruhi Generasi Z berdasarkan pengalaman dari lingkungan dekat penulis.
Definisi Gig Economy dan Independent Worker
Gig economy atau ekonomi pertunjukan, mengacu pada tenaga kerja orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan lepas dan sampingan.
Pekerja independen, atau independent worker, adalah individu yang bekerja secara mandiri dan tidak terikat oleh kontrak kerja jangka panjang dengan satu pemberi kerja tunggal.
Mereka dapat memiliki beragam pekerjaan dan peran, termasuk freelancer, pekerja kontrak, pengemudi rideshare, dan pengusaha.
Tren Peningkatan Pekerjaan Mandiri pada Generasi Z
Peningkatan jumlah pekerja independen di Amerika Serikat dan di banyak negara lainnya dapat dihubungkan dengan beberapa faktor.
Pertama, generasi Z tumbuh dengan teknologi dan merasa nyaman dengan platform digital, seperti platform ridesharing dan pengiriman makanan, yang memfasilitasi pekerjaan mandiri.