Sore itu, di Nusa Dua, suasana hati saya seperti bersatu dengan alam. Semua kekhawatiran dan kecemasan seolah menguap begitu saja. Saya merasa begitu bersyukur bisa mengalami momen magis ini dan merasakan kedamaian yang jarang didapat dalam rutinitas keseharian.
Saking asyiknya menikmati keindahan sunset, saya terbuai dalam momen tersebut hingga tanpa sadar sinar matahari benar-benar tak tampak lagi di ufuk barat. Saya merasa seolah tenggelam dalam pesona alam, dan sejenak melupakan waktu.
Namun, begitu saya menyadari bahwa sinar matahari telah benar-benar tenggelam, saya segera bergegas kembali ke hotel untuk menghadiri jamuan makan malam yang telah disiapkan.
Meskipun saya sedikit terlambat, namun kebahagiaan yang saya rasakan setelah menyaksikan keindahan sunset tak tertandingi, tidak ternilai harganya.
Jamuan makan malam itu ternyata juga menarik, dengan sajian kuliner khas Bali yang lezat dan suasana yang hangat. Para peserta seminar berkumpul bersama, berbagi cerita, dan merasakan kebersamaan di bawah cahaya bulan dan bintang.
Pengalaman tersebut mengajarkan kepada saya bahwa dalam mengejar keindahan dan kebahagiaan, kadang-kadang kita bisa kehilangan sedikit waktu. Namun, momen-momen indah dan kenangan tak terlupakan yang kita dapatkan, membuat setiap detik yang terlewat menjadi sepadan.
Menikmati sunset di Nusa Dua, Bali, adalah pengalaman yang menakjubkan dan mempesona. Keindahan alamnya yang menawan dan suasana yang begitu damai, membuat hati terasa penuh kedamaian. Saya bersyukur telah memiliki kesempatan untuk merasakannya dan menjadikan momen ini sebagai kenangan berharga seumur hidup.
Bali, pulau Dewata, memang penuh dengan pesona alam dan budaya yang tak ternilai. Setiap momen yang dihabiskan di sana adalah bagian dari petualangan indah yang akan selalu saya kenang dengan penuh kebahagiaan.