Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

The Powerful Duo of Strengths and Engagement dalam Dunia Kerja

3 Agustus 2023   05:35 Diperbarui: 3 Agustus 2023   05:38 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Paduan Keberdayaan dari Strengths (Kekuatan) and Engagement (Keterlibatan) dalam Dunia Kerja

Pandemi telah mengubah lanskap dunia kerja, dan organisasi di seluruh dunia mencari cara untuk menciptakan budaya yang produktif dan memberdayakan.

Bagaimana kita dapat membantu karyawan menjadi versi terbaik diri mereka? Bagaimana kita bisa menciptakan lingkungan di mana orang-orang ingin tinggal dan memberikan yang terbaik?

Jawabannya terletak pada kombinasi yang kuat dari dua elemen utama: Kekuatan (Strengths) dan Keterlibatan (Engagement). Penelitian mendalam dari Gallup telah mengungkapkan bahwa ketika dua faktor ini bersatu, kinerja tinggi yang berkelanjutan dapat terwujud.

Mari kita bahas dulu tentang keterlibatan. Keterlibatan adalah ikatan emosional yang kuat antara karyawan dan perusahaan. Karyawan yang merasa dihargai, terlibat, dan dipahami cenderung memiliki kinerja yang jauh lebih baik.

Studi menunjukkan bahwa tim yang terlibat (engaged) mengalami tingkat ketidakhadiran 81% lebih rendah, cacat kualitas 41% lebih sedikit, dan turnover 43% lebih rendah dari karyawan yang tidak terlibat. Bukankah itu luar biasa?

Membangun budaya keterlibatan dimulai dari pendekatan yang personal. Setiap karyawan adalah individu dengan keunikannya sendiri, dan perusahaan harus memahami dan menghargai perbedaan tersebut.

Mendengarkan karyawan, memberikan pengakuan atas prestasi mereka, dan memastikan transparansi dalam pengambilan keputusan adalah kunci untuk meningkatkan keterlibatan.

Sementara itu, kekuatan merupakan pola alami pemikiran, perasaan, dan perilaku yang membantu karyawan menjadi versi terbaik diri mereka.

Identifikasi dan pemanfaatan kekuatan individu adalah inti dari membangun budaya yang kuat. Setiap karyawan memiliki kekuatan unik, dan tugas organisasi adalah membantu mereka mengenali dan memanfaatkannya.

Dengan memanfaatkan kekuatan mereka, karyawan merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Selain itu, tim berbasis kekuatan juga mengalami insiden keselamatan yang lebih rendah, dan produktivitas yang lebih tinggi.

Bayangkan jika semua karyawan beroperasi dari tempat kekuatan mereka - betapa luar biasanya hasilnya.

Kekuatan dan keterlibatan bekerja bersama-sama untuk menciptakan budaya kinerja tinggi yang berkelanjutan. Keterlibatan membawa karyawan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, sementara kekuatan membawa potensi maksimal dari setiap individu.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Gallup, sebagai lembaga penelitian terkemuka, telah mengidentifikasi 12 elemen keterlibatan yang efektif, seperti memberikan pengakuan atas prestasi, mendukung pertumbuhan dan pengembangan, dan menciptakan lingkungan inklusif.

Gambar olahan Merza Gamal, sumber: Gallup. Inc
Gambar olahan Merza Gamal, sumber: Gallup. Inc

Sementara itu, alat penilaian CliftonStrengths membantu karyawan mengenali dan memahami kekuatan alami mereka.

Untuk mencapai hasil yang optimal, kepemimpinan berbasis kekuatan sangat penting. Pemimpin harus melihat individu, bukan hanya sebagai bagian dari mesin besar. Boss to Coach Journey dari Gallup adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk melatih pemimpin dalam mengembangkan keterampilan pelatihan dan menghargai karyawan sebagai individu.

Menggabungkan kekuatan dan keterlibatan menghasilkan hasil yang luar biasa. Gallup menemukan bahwa keterlibatan karyawan meningkat hingga 22% bagi mereka yang berpartisipasi dalam program Boss to Coach. Peserta juga memiliki peningkatan kinerja hingga 28% lebih tinggi dibandingkan rekan kerja mereka yang tidak berpartisipasi.

Ketika keterlibatan dan kekuatan bekerja bersama, karyawan merasa dihargai dan memiliki rasa kepemilikan terhadap pekerjaan mereka. Mereka merasa berkontribusi, diperhatikan, dan dihargai sebagai individu.

Hasilnya adalah budaya kinerja tinggi yang berkelanjutan, di mana setiap karyawan dapat tumbuh dan berkembang dalam potensi terbaik mereka. Jadi, inilah rahasia menciptakan lingkungan kerja yang sukses: Menerapkan "The Powerful Duo of Strengths and Engagement."

Dengan mengutamakan keterlibatan, mengenali dan memanfaatkan kekuatan karyawan, dan memastikan kepemimpinan berbasis kekuatan, organisasi dapat mencapai kinerja tinggi yang berkelanjutan dan membangun tim yang produktif dan bersemangat. Itulah langkah awal menuju kesuksesan dan pencapaian potensi penuh bagi setiap individu dalam organisasi.

Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang sukses, produktif, dan memberdayakan adalah tugas bersama. Baik Anda adalah pemimpin, manajer, atau karyawan, Anda memiliki peran penting dalam mewujudkan "The Powerful Duo of Strengths and Engagement" dalam tempat kerja Anda.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki potensi unik dan kekuatan yang bisa berkontribusi pada kesuksesan tim dan organisasi secara keseluruhan.

Dengan mendengarkan, menghargai, dan mendukung satu sama lain, kita dapat menciptakan budaya keterlibatan yang kuat di mana setiap orang merasa dihargai dan memiliki rasa kepemilikan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.

Penting untuk terus berinvestasi dalam pengembangan diri dan keterampilan pelatihan untuk menjadi pemimpin yang berbasis kekuatan.

Dengan menjadi pelatih bagi karyawan, Anda membantu mereka mengenali dan memanfaatkan potensi terbaik mereka, dan inilah yang akan mengarah pada kinerja tinggi dan pertumbuhan bersama.

Lingkungan kerja yang sukses juga melibatkan transparansi, komunikasi terbuka, dan pengakuan atas prestasi. Jangan ragu untuk memberikan umpan balik positif dan memotivasi sesama karyawan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Jadilah sumber inspirasi bagi orang lain dan buktikan bahwa lingkungan yang mendukung keterlibatan dan kekuatan membawa dampak positif yang nyata.

Terakhir, ingatlah bahwa menciptakan lingkungan kerja yang sukses adalah proses berkelanjutan. Jadilah pembelajar yang terus-menerus, evaluasi dan perbaiki diri Anda, serta perusahaan Anda secara keseluruhan. Perubahan tidak terjadi dalam semalam, tetapi dengan komitmen dan dedikasi, Anda dapat menciptakan budaya kinerja tinggi yang berkelanjutan.

Dengan demikian, mari kita bergerak maju bersama-sama dalam menciptakan tempat kerja yang hebat, yang memberdayakan karyawan, mendorong pertumbuhan, dan mencapai hasil yang luar biasa.

Dengan menggabungkan kekuatan dan keterlibatan, Anda dan organisasi Anda dapat mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dari yang pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Bersama, kita akan membentuk masa depan yang penuh harapan dan penuh potensi bagi setiap individu dan organisasi.

Ayo kita mulai!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun