Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perspektif Seseorang yang Tidak Tertarik Memelihara Hewan di Rumah

24 Juli 2023   12:57 Diperbarui: 24 Juli 2023   13:01 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza GAmal

Hewan peliharaan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang memelihara hewan di rumah, dan dalam hal ini, saya merasa perlu untuk berbagi perspektif saya.

Sejak kecil, saya tidak merasa tertarik untuk memelihara hewan peliharaan di rumah. Berbeda dengan adik saya yang sangat menyukai hewan, mulai dari burung, kucing, anjing, bahkan hingga monyet dan beruang, saya selalu merasa lebih nyaman membiarkan hewan-hewan tersebut hidup sesuai habitat alamiah mereka.

Sejak usia dini, saya menyadari bahwa saya tidak merasa nyaman dengan ide memelihara hewan di rumah. Meskipun banyak orang menganggap hewan peliharaan sebagai anggota keluarga, saya selalu lebih suka memberikan hewan-hewan tersebut kebebasan untuk hidup di alam mereka.

Bagi saya, hewan-hewan memiliki kodrat dan naluri alamiah yang tidak seharusnya dibatasi oleh dinding rumah atau kandang. Tentu saja, pandangan berbeda kami terhadap hewan peliharaan kadang-kadang menimbulkan konflik dengan adik saya.

Waktu kecil, hewan-hewan peliharaan adik saya sering berkeliaran di sekitar rumah dan kadang buang kotoran sembarangan, yang tentu saja membuat saya merasa tidak nyaman. Namun, dari perspektif adik saya, hewan-hewan itu adalah teman setia yang selalu menghibur dan menyenangkan.

Ketika itu, kami sering bertengkar tentang hewan-hewan ini, namun akhirnya saya menyadari bahwa ini adalah perbedaan pandangan yang wajar antara individu yang memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam memelihara hewan.

Saya belajar untuk menghormati pilihan adik saya dan mencoba untuk lebih memahami betapa besar cintanya terhadap hewan peliharaan.

Meskipun saya tidak tertarik memelihara hewan peliharaan di rumah, saya tetap menyadari pentingnya menghargai kesejahteraan hewan. Bagi saya, menjaga hewan-hewan di habitat alaminya adalah bentuk penghargaan terhadap kehidupan mereka.

Beberapa hewan memang bisa hidup bahagia dan sehat di lingkungan rumah, tetapi ada banyak hewan lain yang lebih baik hidup bebas di alam liar atau di taman konservasi.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza GAmal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza GAmal

Penting bagi kita semua, tidak hanya pemilik hewan peliharaan, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan, untuk memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam memutuskan untuk memelihara hewan.

Selain itu, kita harus mendukung upaya pelestarian dan konservasi habitat alami untuk hewan liar, sehingga mereka dapat tetap hidup dengan baik di lingkungan alamiah mereka.

Menghargai hewan peliharaan adalah sebuah perjalanan yang penuh pengalaman dan pemahaman. Seperti yang telah saya bagikan dalam artikel ini, pandangan terhadap memelihara hewan di rumah bisa sangat berbeda di antara setiap individu.

Namun demikian, ada satu hal yang dapat menyatukan kita semua: kecintaan dan kepedulian terhadap makhluk-makhluk yang berbagi planet ini dengan kita.

Bagi saya, memberikan hewan-hewan peliharaan kebebasan untuk hidup sesuai dengan kodrat alamiah mereka adalah bentuk penghargaan terhadap keberagaman hayati dan keajaiban alam. Namun, saya juga menghormati pilihan orang lain yang memilih untuk memelihara hewan di rumah dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

Kita dapat belajar banyak dari hewan-hewan peliharaan, seperti kesetiaan, keceriaan, dan kehangatan yang mereka hadirkan dalam kehidupan kita. Terlepas dari preferensi kita dalam memelihara hewan, mari bersama-sama menjaga kesejahteraan dan perlindungan bagi mereka.

Sebagai masyarakat yang peduli terhadap hewan, mari aktif mendukung upaya konservasi dan pelestarian habitat alamiah mereka.

Berpartisipasilah dalam kampanye-kampanye yang mengadvokasi kesejahteraan hewan dan berikan sumbangsih kita untuk melindungi spesies-spesies langka dan terancam punah.

Mari kita buka hati dan pikiran kita untuk saling menghormati pilihan satu sama lain dalam memelihara hewan peliharaan.

Dengan beragam pandangan ini, kita dapat memperkaya diri sendiri dan menyadari bahwa kasih sayang terhadap hewan tidak mengenal batas dan mempererat ikatan antara kita sebagai makhluk hidup di bumi ini.

Jadikanlah perbedaan pandangan ini sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, untuk semakin memahami dan mencintai kehidupan yang ada di sekeliling kita.

Dalam kesatuan cinta dan perhatian, mari bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik, tidak hanya untuk kita manusia, tetapi juga untuk semua makhluk yang berbagi rumah ini.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Mari kita terus berupaya memberikan dampak positif dalam cara kita memperlakukan hewan dan lingkungan sekitar kita.

Semoga kita semua dapat menjadi agen perubahan untuk lebih menghargai dan melindungi kehidupan di planet Bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun