Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Kebahagiaan di Tempat Kerja Penting Bagi Kesuksesan Bisnis?

20 Juli 2023   11:02 Diperbarui: 20 Juli 2023   11:12 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, Sumber gambar: State of The Global Workplace 2023

Apakah Anda pernah merasa tidak bahagia dengan pekerjaan Anda, tetapi merasa terjebak dan tidak dapat pergi?

Anda tidak sendirian. Menurut sebuah studi terbaru oleh Gallup, 59% pekerja di seluruh dunia mengalami hal yang sama.

Namun, masalah ini ternyata tidak hanya berdampak pada individu-individu yang tidak puas, tetapi juga merugikan dunia secara keseluruhan dengan kerugian ekonomi sebesar $8,8 triliun atau setara dengan 9% dari PDB global.

Laporan Gallup mengungkapkan bahwa rendahnya tingkat kepuasan dan keterlibatan karyawan memiliki konsekuensi serius bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, dampaknya tidak berhenti pada aspek finansial semata.

Jika Anda membenci pekerjaan Anda, itu dapat memengaruhi kesejahteraan pribadi Anda, hubungan dengan keluarga, dan bahkan kepuasan hidup secara keseluruhan.

Mengapa hal ini terjadi? Penelitian Gallup menunjukkan bahwa manajemen yang buruk merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya keterlibatan karyawan.

Karyawan yang tidak merasa dihargai, tidak memiliki peluang untuk berkembang, atau memiliki manajer yang tidak efektif cenderung merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka. Akibatnya, produktivitas menurun, kualitas kerja menurun, dan peluang inovasi terlewatkan.

Namun, ada harapan. Gallup menyoroti beberapa langkah yang dapat diambil oleh para pemimpin bisnis untuk meningkatkan kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan. Salah satunya adalah fokus pada karyawan yang paling dapat dimenangkan.

Hampir enam dari sepuluh karyawan yang tidak puas berhenti secara diam-diam, tetapi mereka mungkin masih memiliki potensi untuk berubah jika ada perubahan yang dilakukan di tempat kerja.

Selanjutnya, penting bagi para pemimpin untuk memberikan manajer yang lebih baik. Melalui pelatihan dan pengembangan manajerial yang efektif, keterlibatan tim dapat meningkat secara signifikan.

Gallup telah berhasil melatih ribuan manajer untuk menjadi pelatih yang efektif, dan hasilnya menunjukkan peningkatan keterlibatan karyawan dalam waktu relatif singkat. Beralih ke manajemen berbasis sains yang terbukti juga merupakan langkah yang disarankan oleh  Gallup.

Dengan mengadopsi pendekatan ini, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan karyawan merasa terlibat, dihargai, dan memiliki kesempatan untuk berkembang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengubah arah ekonomi dan sejarah dunia.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, kebahagiaan dan keterlibatan karyawan bukanlah hal yang bisa diabaikan. Karyawan yang merasa bahagia di tempat kerja cenderung lebih produktif, kreatif, dan termotivasi. Mereka lebih mungkin untuk memberikan kontribusi maksimal, berinovasi, dan menciptakan nilai bagi perusahaan.

Jadi, para pemimpin bisnis, saatnya untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada kebahagiaan dan keterlibatan karyawan. Ingatlah bahwa kesejahteraan mereka bukan hanya penting bagi mereka secara pribadi, tetapi juga bagi kesuksesan dan pertumbuhan bisnis Anda. 

Dengan mengambil langkah-langkah yang disarankan oleh Gallup, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan penuh dengan kebahagiaan, yang pada gilirannya  akan membawa dampak positif bagi bisnis Anda dan dunia secara keseluruhan.

Sebagai pemimpin bisnis, penting untuk mengingat bahwa karyawan adalah aset berharga bagi kesuksesan perusahaan Anda. Ketika karyawan merasa terlibat, dihargai, dan bahagia di tempat kerja, mereka cenderung memberikan yang terbaik dari diri mereka.

Hal ini tidak hanya berdampak positif pada kinerja perusahaan, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan berkelanjutan.

Mengambil tindakan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan (employee engagement) bukanlah hanya tugas HR, tetapi merupakan tanggung jawab setiap pemimpin di dalam organisasi. Jangan lupakan bahwa Anda memiliki peran kunci dalam membentuk budaya kerja yang mendukung dan memotivasi karyawan.

Lakukanlah upaya yang aktif untuk berinteraksi dengan karyawan, dengarkan kekhawatiran mereka, apresiasi prestasi mereka, dan memberikan kesempatan pengembangan yang nyata.

Ingatlah bahwa setiap karyawan memiliki potensi unik yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.

Jika Anda memberikan ruang bagi karyawan untuk berkembang, mengambil inisiatif, dan memberikan kontribusi yang berarti, Anda dapat membangun tim yang solid dan progresif.

Selain itu, jangan takut untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengadopsi praktik manajemen terbaik yang didukung oleh penelitian dan ilmu pengetahuan.

Mengelola berdasarkan fakta dan data akan membantu Anda mengidentifikasi peluang untuk perbaikan dan peningkatan yang dapat membawa keuntungan jangka panjang bagi perusahaan dan karyawan.

Terakhir, selalu ingat bahwa bisnis Anda tidak hanya tentang angka dan laba, tetapi juga tentang orang-orang di balik kesuksesannya.

Dalam menghadapi tantangan dan persaingan global, pemimpin bisnis yang bijak akan mengenali nilai penting dari kebahagiaan dan keterlibatan karyawan. Jika Anda mengambil langkah-langkah untuk memprioritaskan kepuasan kerja mereka, Anda akan membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang yang berkelanjutan.

Jadi, mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang menginspirasi, mendukung, dan mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan.

Mari kita menjadi pemimpin yang memperhatikan kebahagiaan dan keterlibatan karyawan, dan dengan demikian, kita akan memimpin dengan contoh, memberikan inspirasi, dan menciptakan dampak positif bagi dunia bisnis dan masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun