Dalam beberapa tahun terakhir, aset crypto, seperti Bitcoin dan Ethereum, telah mendapatkan popularitas yang signifikan di seluruh dunia. Namun, dengan pertumbuhan ini juga muncul tantangan baru dalam bentuk penipuan, pelanggaran, dan ketidakpastian regulasi.
Dalam blog terbarunya, International Monetary Fund (IMF) yang dikrimkan melalui email pribadi berlangganan kemarin malam (18 Juli 2022 WIB), menyoroti pentingnya kebijakan yang komprehensif dalam melindungi ekonomi dan investor dalam dunia aset crypto.
IMF mengakui tantangan yang muncul, seperti penipuan dan pelanggaran, serta dampak potensial aset crypto terhadap kebijakan moneter dan fiskal negara. Mari kita melihat isi blog IMF tersebut secara ringkas.
Blog IMF tersebut menyoroti tiga pilar utama yang perlu diperhatikan dalam kebijakan aset crypto, yakni: landasan kebijakan makro yang sehat, perlakuan hukum yang jelas dan aturan yang terperinci, serta implementasi yang efektif.
IMF merekomendasikan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan ini.
Pertama, perlindungan terhadap substitusi mata uang negara. IMF menekankan pentingnya mempertahankan institusi domestik yang kuat dan kredibel, serta kerangka kebijakan moneter yang transparan dan konsisten.
Hal ini untuk menjaga respons yang efektif terhadap tantangan yang dihadapi oleh aset crypto.
Kedua, perlakuan hukum yang jelas dan aturan yang terperinci. IMF menggarisbawahi perlunya landasan hukum yang komprehensif untuk mengatur aset crypto, termasuk memastikan prediktabilitas, penegakan hak, dan pengklasifikasian yang tepat.
IMF juga menekankan penerapan aturan anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme yang kuat.
Ketiga, implementasi yang efektif. IMF menyoroti pentingnya koordinasi yang kuat di tingkat domestik dan internasional, penyelarasan dengan pedoman dan standar yang ada, pengembangan kapasitas pengawasan yang memadai, serta kolaborasi internasional dan berbagi informasi.