Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Koperasi, Soko Guru Perekonomian Indonesia yang Terabaikan

16 Juli 2023   06:48 Diperbarui: 17 Juli 2023   00:55 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dok Alumni Pegawai Bank Umum Koperasi Indonesia

Koperasi memiliki potensi yang besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat serta pembangunan nasional di Indonesia. Peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen unit koperasi serta peningkatan daya saing merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan peran strategis koperasi.

Sebagaimana kita ketahui, jaringan keanggotaan koperasi di negara-negara Skandinavia telah terbukti mampu meredam risiko konflik sosial dan memperkuat modal sosial. 

Semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan keadilan yang menjadi prinsip koperasi dapat menjadi landasan kuat dalam membangun koperasi yang kuat dan berdaya saing.

Konstitusi dasar Indonesia, yaitu UUD 1945, juga memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan koperasi. Prinsip kekeluargaan dalam perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama memperkuat model bisnis koperasi.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor bisnis, sangat penting dalam memajukan sektor perkoperasian di Indonesia. Memastikan bahwa koperasi memiliki peran strategis dalam perekonomian dan pembangunan nasional akan membutuhkan upaya bersama dan kesadaran kolektif.

Tentu saja, dengan penguatan dan dukungan yang tepat, koperasi dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan berperan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. 

Selain itu, kebangkitan Bank Umum Koperasi atau lembaga keuangan koperasi lainnya dapat menjadi sumber daya yang berharga dalam membangun dan memajukan perekonomian Indonesia.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Koperasi sebagai unit usaha memang membutuhkan pengelolaan yang modern, didasarkan pada prinsip kebersamaan dan kekeluargaan, agar dapat bersaing dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. 

Dalam meningkatkan daya saing, penting bagi koperasi untuk memperkuat manajemen, inovasi, akses ke pasar, serta meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Saya berharap bahwa koperasi di Indonesia akan terus berkembang dan berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, dengan dukungan semua pihak. Dalam mewujudkan hal ini, penting bagi kita semua untuk terus bekerja sama dan memperkuat semangat gotong royong yang merupakan nilai fundamental dalam koperasi dan masyarakat Indonesia secara umum.

Perkoperasian di Indonesia adalah suatu bentuk usaha ekonomi yang didasarkan pada prinsip kebersamaan, kekeluargaan, dan keadilan. Koperasi merupakan badan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh para anggotanya, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.

Sejarah perkoperasian di Indonesia sudah dimulai sejak zaman penjajahan, namun perkembangannya semakin pesat setelah kemerdekaan. Pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk Mohammad Hatta, memiliki visi besar untuk memajukan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan sarana untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

Salah satu lembaga keuangan yang pernah memiliki peran penting dalam perkoperasian di Indonesia adalah Bank Umum Koperasi Indonesia. Bank Umum Koperasi Indonesia, saat itu, berfungsi sebagai lembaga perbankan yang secara khusus melayani kebutuhan keuangan koperasi dan anggotanya. Bank umum koperasi tersebut menyediakan berbagai layanan seperti pinjaman, tabungan, dan berbagai produk keuangan lainnya.

Pada awalnya, Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) didirikan dan beroperasi sejak Maret 1971. Bank ini memiliki peran strategis dalam mendukung perkembangan dan keberlanjutan koperasi di Indonesia. 

Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan regulasi UU Perbankan tahun 1992 dan kondisi bisnis mengharuskan Bank Umum Koperasi mengubah statusnya menjadi perseroan terbatas pada tahun 1993.

Saya pernah bekerja Bank Umum Koperasi tersebut yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi. Perubahan status dan perkembangan yang terjadi pada Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) memengaruhi pengalaman saya dalam bekerja di dunia perbankan selama lebih dari 30 tahun.

Sumber gambar: File Merza Gamal
Sumber gambar: File Merza Gamal

Meskipun ada tantangan dan perubahan yang dihadapi, harapan ke depan adalah agar koperasi di Indonesia dapat tumbuh dan menjadi soko guru perekonomian, sesuai dengan visi yang diinginkan oleh pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Koperasi diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, membangun modal sosial, dan meningkatkan kesejahteraan anggota.

Untuk mencapai hal ini, penting untuk terus meningkatkan kualitas kelembagaan dan manajemen unit koperasi, serta meningkatkan daya saing koperasi di tingkat nasional dan internasional. Penguatan ini dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas, inovasi, akses ke pasar, serta pengelolaan yang modern dan efisien.

Dalam konteks perbankan, peran Bank Umum Koperasi atau lembaga keuangan koperasi lainnya tetap penting dalam menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan koperasi dan anggotanya. 

Meskipun Bank Umum Koperasi sudah tidak ada lagi, diharapkan ada upaya untuk memperkuat lembaga keuangan koperasi lainnya agar dapat berperan aktif dalam mendukung perkoperasian di Indonesia.

Sumber gambar: Dok Alumni Pegawai Bank Umum Koperasi Indonesia
Sumber gambar: Dok Alumni Pegawai Bank Umum Koperasi Indonesia

Perkoperasian memiliki potensi yang besar untuk memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor bisnis, sangat penting dalam mewujudkan visi tersebut. 

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan, semangat gotong royong dan kebersamaan yang melekat pada perkoperasian menjadi fondasi kuat untuk terus memajukan sektor perkoperasian di Indonesia.

Dalam perjalanan perkembangannya, koperasi di Indonesia menghadapi tantangan dan kesulitan dalam mencapai peran strategisnya dalam perekonomian. Untuk itu, diperlukan peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen unit koperasi, serta peningkatan daya saing koperasi di tingkat nasional dan internasional.

Peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen unit koperasi akan memberikan landasan yang kuat bagi koperasi untuk berkiprah di tingkat ASEAN dan menjadi soko guru perekonomian di dalam negeri. 

Jaringan keanggotaan yang kuat dan semangat kebersamaan dalam koperasi dapat menjadi modal sosial yang memperkuat stabilitas sosial dan ekonomi, seperti yang terbukti di sejumlah negara Skandinavia.

Konstitusi dasar Indonesia, yaitu UUD 1945, telah memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan koperasi. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan, sejalan dengan prinsip-prinsip koperasi. Model bisnis koperasi mencerminkan semangat gotong royong dan keadilan yang melekat pada masyarakat Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan, penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor bisnis, untuk bersama-sama memajukan sektor perkoperasian di Indonesia. 

Dukungan yang tepat diperlukan untuk memperkuat manajemen, kapasitas, inovasi, akses pasar, dan pengelolaan yang modern dalam koperasi.

Dengan penguatan yang berkelanjutan, diharapkan koperasi dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan berperan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. 

Peran koperasi tidak hanya terbatas pada aktivitas ekonomi, tetapi juga sebagai manifestasi dari semangat kolektif, kebersamaan, dan prinsip keadilan yang melekat dalam masyarakat Indonesia.

Melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan daya saing, serta dukungan dari semua pihak, koperasi dapat menjadi soko guru perekonomian, sejalan dengan visi pendiri negara. 

Dukungan yang tepat, termasuk kebijakan yang mendukung, pendanaan yang memadai, akses ke pasar yang luas, dan pendidikan yang memperkuat kapasitas koperasi, sangat penting dalam memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi yang kuat.

Dalam konteks ini, mari bersama-sama terus membangun dan memperkuat koperasi di Indonesia. Semangat gotong royong, kebersamaan, dan prinsip keadilan yang melekat dalam koperasi adalah nilai-nilai yang tercermin dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.

Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku koperasi, masyarakat, dan sektor bisnis, diharapkan koperasi dapat menjadi kekuatan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam perjalanan panjang perkoperasian, mari kita terus bersemangat dan bertekad untuk mewujudkan visi koperasi sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan sarana bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun