Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bagaimana Marketing dapat Mendorong Ketahanan Selama Waktu yang Tidak Pasti?

14 Juli 2023   08:11 Diperbarui: 14 Juli 2023   08:28 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendekatan Investor untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan dalam Pemasaran Selama Masa Ketidakpastian

Ketika masa ekonomi yang sulit melanda, perusahaan sering kali cenderung memangkas anggaran marketing (pemasaran) sebagai upaya mengurangi cost (biaya). Namun, berbagai berita dan penelitian menunjukkan bahwa pemotongan anggaran pemasaran secara drastis mungkin bukanlah strategi yang paling efektif.

Dalam situasi seperti ini, ada pendekatan yang lebih bijak yang dapat diambil oleh perusahaan, yakni pendekatan investor untuk pertumbuhan.

Menurut survei McKinsey, sebagian besar Chief Marketing Officer (CMO) merasa tertekan untuk memotong anggaran pemasaran mereka. Namun, apa yang mereka kurang yakini adalah kemampuan mereka untuk menghasilkan pertumbuhan dalam situasi sulit. Itulah mengapa penting bagi perusahaan untuk melihat pemasaran sebagai investasi jangka panjang yang dapat mendorong pertumbuhan.

Sebuah studi tentang United Airlines menunjukkan contoh nyata dari pendekatan ini. Alih-alih memotong anggaran pemasaran mereka selama awal pandemi COVID-19, United Airlines justru menggandakan upaya branding dan meluncurkan kampanye iklan terbesarnya dalam satu dekade.

Hasilnya, perusahaan mencatat pertumbuhan jumlah penumpang dan jumlah mil penumpang yang diterbangkan. Hal ini menunjukkan bahwa berinvestasi dalam pemasaran selama masa sulit dapat membantu perusahaan untuk terus maju.

Pendekatan investor untuk pemasaran tidak hanya berarti menghemat anggaran, tetapi juga mengalokasikan kembali dana tersebut ke area yang memiliki potensi ROI (Return on Investment) jangka panjang yang lebih tinggi.

Dalam penelitian McKinsey, perusahaan yang berhasil menghemat biaya pemasaran antara 10 hingga 20 persen dengan menghilangkan pengeluaran yang tidak efisien dan menginvestasikan kembali dana tersebut dalam upaya pemasaran yang lebih efisien dan kampanye yang ditargetkan. Dengan pendekatan yang terperinci dan fokus pada pertumbuhan, perusahaan dapat menciptakan jarak dari pesaing mereka.

Penelitian juga menunjukkan bahwa keberlanjutan konsumen tetap kuat selama masa ketidakpastian ekonomi. Meskipun terdapat perubahan dalam perilaku belanja, konsumen tetap memiliki niat untuk berbelanja.

Data menunjukkan bahwa tabungan konsumen telah meningkat, dan pengeluaran konsumen telah bangkit kembali, bahkan melampaui tingkat prapandemi dalam beberapa kategori. Inilah mengapa perusahaan perlu memanfaatkan keinginan konsumen untuk berbelanja dan mengalokasikan sumber daya pemasaran untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun