Penting bagi perbankan untuk menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi guna mempertahankan keunggulan mereka sebagai institusi keuangan yang mapan sambil terus beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi konsumen.
Perbedaan preferensi terkait penggunaan fintech dari lembaga perbankan atau institusi non-perbankan dapat berbeda-beda antara generasi yang berbeda. Faktor-faktor seperti pengalaman sebelumnya, kenyamanan penggunaan, kebutuhan finansial, dan preferensi pribadi dapat mempengaruhi pilihan tersebut.
Generasi muda seperti Gen Y (Millennials) dan Gen Z sering kali lebih terbuka terhadap teknologi dan inovasi, dan cenderung lebih akrab dengan layanan fintech.Â
Mereka mungkin lebih tertarik dengan solusi keuangan yang mudah diakses melalui aplikasi mobile, seperti dompet digital, layanan pembayaran online, dan investasi melalui platform fintech. Generasi ini juga mungkin lebih suka pengalaman digital yang cepat, mudah, dan serbaguna.
Di sisi lain, Baby Boomers dan Gen X telah memiliki hubungan yang lebih lama dengan perbankan tradisional dan cenderung memiliki preferensi terhadap layanan keuangan dari perbankan.Â
Mereka mungkin lebih nyaman dengan cara kerja perbankan konvensional dan menilai stabilitas dan keamanan yang diberikan oleh institusi keuangan tradisional.
Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, preferensi ini tidak mutlak dan dapat berubah seiring dengan perkembangan fintech dan perubahan dalam preferensi dan kebutuhan konsumen.Â
Generasi X dan Baby Boomers juga dapat mengadopsi fintech jika mereka melihat manfaat dan kenyamanan yang ditawarkannya.
Dalam konteks ini, baik perbankan maupun institusi non-perbankan perlu terus memperhatikan kebutuhan dan preferensi masing-masing generasi, serta mengembangkan dan memperbarui layanan mereka agar tetap relevan di pasar fintech yang terus berkembang
Tidak dapat dipungkiri bahwa perbankan memiliki keunggulan dalam hal kepercayaan dan reputasi yang terbangun selama bertahun-tahun, serta jaringan cabang yang luas yang memberikan akses fisik kepada nasabah.
Lembaga perbankan juga memiliki sistem keamanan dan perlindungan konsumen yang kuat, serta keahlian dalam pengelolaan risiko keuangan.Â