Perjalanan udara regional sedang mengalami transformasi yang menarik dengan munculnya mobilitas udara regional (RAM= Regional Air Mobility). RAM adalah model transportasi yang menggunakan pesawat regional kecil untuk perjalanan jarak pendek antara 150 hingga 800 kilometer. Dukungan terhadap RAM semakin meningkat berkat kemajuan teknologi propulsi hijau, digitalisasi, dan otonomi. Selain itu, faktor-faktor seperti keberlanjutan, frustrasi dengan kemacetan, dan munculnya mobilitas sebagai layanan juga mendorong perkembangan RAM.
Tren sebelumnya menunjukkan penurunan pasar penerbangan regional dengan pesawat kecil. Namun, RAM menjanjikan pertumbuhan baru dengan memanfaatkan infrastruktur bandara regional yang ada. Meskipun sebagian besar pesawat kecil digunakan untuk penerbangan bisnis atau pribadi, teknologi baru dan investasi dalam start-up RAM telah menciptakan peluang untuk mengembangkan pesawat regional yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Pasar RAM telah mulai terbentuk dengan lebih dari 50 perusahaan yang mengembangkan teknologi, desain pesawat, platform operasional, dan pendukung penting lainnya. Investasi dalam start-up RAM telah mencapai lebih dari $1 miliar, dan pesawat retrofit pertama dijadwalkan untuk beroperasi pada pertengahan 2020-an. Selain itu, ekosistem operator dan maskapai penerbangan bekerja sama untuk mendorong kemajuan industri RAM.
RAM memiliki perbedaan dengan mobilitas udara perkotaan (UAM) dalam hal jarak dan jenis pesawat yang digunakan. RAM lebih fokus pada perjalanan udara regional dengan menggunakan landasan pacu di bandara regional yang ada. Potensi pertumbuhan RAM didukung oleh infrastruktur bandara yang kurang dimanfaatkan, dengan ribuan bandara regional di seluruh dunia.
Dengan perkembangan teknologi, investasi yang kuat, dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, RAM dapat menjadi solusi yang menarik dan efisien untuk perjalanan jarak pendek di masa depan. RAM membuka peluang baru untuk perjalanan udara regional yang lebih berkelanjutan, mengurangi kemacetan, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Era baru perjalanan jarak pendek telah tiba, dan mobilitas udara regional memainkan peran utamanya dalam mengantarkan kita ke masa depan perjalanan yang lebih baik.
Demikian pula di Indonesia, prospek RAM tampak menjanjikan dengan pertumbuhan pesat sektor penerbangan regional. Sebagai negara kepulauan yang luas, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan penerbangan regional yang efisien dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi yang positif, kepadatan lalu lintas, infrastruktur darat yang belum memadai, pariwisata yang berkembang, dan potensi pasar regional ASEAN menjadi faktor-faktor yang mendukung prospek RAM di Indonesia.
Dalam skala global, pasar RAM juga memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Meskipun pasar penerbangan regional dengan pesawat kecil mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, investasi dalam teknologi penerbangan terbaru, pengembangan infrastruktur bandara regional yang ada, dan kolaborasi antara operator, maskapai penerbangan, dan start-up RAM telah menciptakan peluang baru. Penekanan pada efisiensi, keberlanjutan, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik membuat RAM menjadi solusi yang menarik untuk mengatasi tantangan kemacetan lalu lintas, aksesibilitas daerah terpencil, dan konektivitas regional.
Dalam rangka mengoptimalkan potensi RAM di Indonesia, beberapa tantangan perlu diatasi, termasuk peningkatan infrastruktur bandara regional, perkuatan regulasi dan kebijakan yang mendukung penerbangan regional, mengatasi kendala kekurangan pilot, dan memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, operator penerbangan, dan industri penerbangan secara keseluruhan, prospek RAM di Indonesia dan di seluruh dunia memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan konektivitas regional, pertumbuhan ekonomi, dan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat. Era baru perjalanan jarak pendek telah tiba, dan mobilitas udara regional memainkan peran utamanya dalam membawa kita menuju masa depan perjalanan yang lebih baik di Indonesia dan di seluruh dunia.
Dengan keberangkatan tren terkini dalam perjalanan udara regional, mobilitas udara regional (RAM) telah muncul sebagai model transportasi yang menjanjikan untuk perjalanan jarak pendek di berbagai negara. Meskipun pasar penerbangan regional dengan pesawat kecil mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, RAM menawarkan harapan baru dengan kemajuan teknologi, fokus pada keberlanjutan, frustrasi dengan kemacetan, dan munculnya mobilitas sebagai layanan.
Dukungan terhadap RAM semakin kuat dengan investasi dalam teknologi penerbangan terbaru, pengembangan infrastruktur bandara regional yang ada, dan upaya kolaboratif antara operator, maskapai penerbangan, dan start-up RAM. Potensi pertumbuhan RAM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menyediakan alternatif perjalanan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan infrastruktur bandara regional yang ada, RAM dapat menjadi solusi yang menarik untuk mengatasi tantangan kemacetan lalu lintas dan aksesibilitas ke daerah-daerah terpencil. Dalam waktu dekat, kita dapat melihat pesawat regional yang lebih ramah lingkungan, menggunakan teknologi propulsi hijau, dan memberikan layanan yang lebih terjangkau dan fleksibel kepada penumpang.
Masa depan mobilitas udara regional telah tiba, dan dengan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan keberlanjutan, kita dapat membangun sistem transportasi udara yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan. Mobilitas udara regional bukan hanya tentang perjalanan udara, tetapi juga tentang membuka pintu menuju konektivitas yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H