Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Bagaimana Teknologi Baru Generative AI Mempengaruhi Pekerjaan Kita?

4 Juli 2023   17:02 Diperbarui: 4 Juli 2023   17:15 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Cover Report & Salah Satu Grafik di "The Economic Potential of Generative AI" (File Merza Gamal)

Skenario adopsi otomasi yang diprediksi oleh McKinsey menunjukkan bahwa sekitar 50 persen dari aktivitas kerja saat ini dapat diotomatisasi antara tahun 2030 dan 2060. Meskipun adopsi teknologi terjadi dengan kecepatan yang berbeda di berbagai negara, perkembangan Generative AI dapat mempercepat proses ini.

Jadi, meskipun teknologi terus berkembang dan memiliki potensi besar untuk mengubah pekerjaan kita, perlu diingat bahwa teknologi hanyalah alat. Penting bagi kita untuk memahami bagaimana memanfaatkannya secara bijaksana dan mempertimbangkan dampaknya terhadap tenaga kerja. Generative AI dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam mempercepat otomasi dan meningkatkan produktivitas, tetapi juga harus dipertimbangkan dengan hati-hati dalam memastikan keseimbangan antara efisiensi dan kebutuhan manusia.

Dalam menghadapi masa depan yang diwarnai oleh perkembangan teknologi, penting bagi kita untuk terus beradaptasi dan memperbarui keterampilan kita agar tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah. Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi dan kemampuan manusia yang tak tergantikan, kita dapat mengambil manfaat dari inovasi ini dan menciptakan masa depan kerja yang produktif dan inklusif.

Sebagai penutup, penting bagi kita untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang dalam menghadapi perubahan yang dibawa oleh Generative AI dan otomasi teknis. Sementara teknologi ini menawarkan peluang dan efisiensi yang besar, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya pada aspek sosial, ekonomi, dan manusia.

Penting untuk mengembangkan kebijakan yang tepat untuk mengelola perubahan ini, termasuk melindungi pekerja yang mungkin terkena dampak negatif dan memastikan adanya peluang pengembangan keterampilan baru. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan di mana Generative AI dan otomasi teknis dapat memberikan manfaat yang luas bagi semua orang.

Di tengah tantangan dan peluang yang dihadapi, mari kita beradaptasi dan mengambil peran aktif dalam menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai manusia. Dengan cara ini, kita dapat mencapai masa depan yang cerah, di mana teknologi dan tenaga kerja manusia bekerja bersama untuk menciptakan inovasi, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun