Survei dan penelitian telah mengungkapkan keinginan Gen Z untuk memiliki pengembangan keterampilan yang berkelanjutan, transparansi dalam budaya kerja, dan nilai-nilai yang didorong oleh tujuan. Mereka menginginkan perusahaan yang berinvestasi dalam pengembangan mereka secara holistik, bukan hanya dalam pekerjaan yang sedang mereka lakukan saat ini.
Dalam menghadapi era yang dipenuhi dengan teknologi yang terus berkembang dan isu-isu sosial yang kompleks, Gen Z memiliki kemampuan untuk menavigasi lingkungan yang dinamis. Mereka memahami pentingnya isu-isu ESG (Environment, Social, Governance) dan berusaha untuk terlibat dalam perubahan positif di dunia.
Jadi, jangan remehkan Gen Z dalam dunia kerja. Mereka siap mengubah paradigma kepemimpinan, menghadapi tantangan dengan semangat juang, dan membawa perubahan yang positif dalam organisasi. Bisnis yang mampu mengakomodasi ambisi dan nilai-nilai mereka akan meraih keuntungan dari potensi dan kontribusi yang luar biasa yang dibawa oleh Generasi Z ke puncak kepemimpinan bisnis.
Bagi generasi sebelumnya, saat ini, penting untuk ikut memperbaiki apa yang kurang dalam attitude Gen Z dan memberikan dukungan serta bimbingan yang tepat. Sebagai generasi yang telah berpengalaman dalam dunia kerja, generasi sebelumnya memiliki kesempatan untuk membimbing dan mengarahkan Gen Z menuju kesuksesan.
Alih-alih menghujat atau meremehkan mereka, generasi sebelumnya seharusnya melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh Gen Z sebagai aset yang berharga bagi perusahaan atau organisasi. Dengan mengakui kecerdasan, semangat inovasi, dan pemahaman teknologi yang dimiliki oleh Gen Z, generasi sebelumnya dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi dalam dunia kerja.
Melalui pendekatan yang positif dan inklusif, generasi sebelumnya dapat memberikan dorongan dan pengarahan kepada Gen Z. Dengan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan yang mereka miliki, generasi sebelumnya dapat membantu Gen Z dalam mengembangkan sikap kerja yang profesional, kemampuan interpersonal yang kuat, serta pemahaman tentang dinamika organisasi.
Jadi, bukannya menyalahkan atau meremehkan Gen Z, marilah generasi sebelumnya melihat peran mereka sebagai mentor dan fasilitator dalam mengoptimalkan potensi dan kontribusi yang dibawa oleh Gen Z. Dengan sikap terbuka dan kolaboratif, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang saling mendukung dan memaksimalkan keahlian dari setiap generasi untuk mencapai kesuksesan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H