Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menginspirasi Perubahan Sosial yang Lebih Baik dalam Menyambut Idul Adha

28 Juni 2023   21:02 Diperbarui: 28 Juni 2023   21:03 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idul Adha, yang sedang dirayakan umat Muslim merupakan hari yang sangat berarti dalam agama Islam. Ibadah qurban menjadi fokus utama dalam perayaan Idul Adha, mengingatkan kita akan nilai-nilai kebersamaan, pengorbanan, dan solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat dunia dan akhirat.

Ibadah qurban tidak hanya menjadi momen refleksi pribadi, tetapi juga menginspirasi perubahan sosial yang lebih baik dalam masyarakat. Dengan memperkuat nilai-nilai sosial yang lebih mulia, kita membangun fondasi yang kokoh bagi kehidupan bermasyarakat yang berkelanjutan.

Dalam mengurangi bermewah-mewah dan mengalihkan sumber daya kita untuk ibadah qurban, kita memperkuat nilai-nilai sosial yang lebih mulia dan membangun fondasi yang kokoh bagi kehidupan bermasyarakat yang berkelanjutan. Kita menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam masyarakat, dengan fokus pada keadilan, kesetaraan, dan solidaritas.

Dalam proses ini, kita juga mengasah sifat-sifat terpuji seperti belas kasihan, kepedulian, dan kemurahan hati. Kita belajar untuk melihat kebutuhan orang lain, dan dengan sukarela membantu mereka yang membutuhkan. Kita menghilangkan sifat pelit dan keegoisan, serta mengembangkan sikap penuh rasa kasih sayang dan perhatian terhadap sesama.

Selain itu, mengurangi bermewah-mewah dalam pengeluaran kita juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Dengan menghindari sikap konsumerisme berlebihan, kita mengurangi pemakaian sumber daya alam yang berlebihan, mengurangi pemborosan, dan melindungi keberlanjutan lingkungan hidup. Dalam ibadah qurban, kita juga diajarkan untuk memperhatikan kesejahteraan hewan dan memperlakukan mereka dengan kebaikan.

Dengan mengurangi bermewah-mewah dan mengalihkan sumber daya kita untuk ibadah qurban, kita memperkuat nilai-nilai sosial yang lebih mulia dan membangun fondasi yang kokoh bagi kehidupan bermasyarakat yang berkelanjutan. Kita menjadi teladan bagi orang lain, mengajak mereka untuk berpikir lebih luas tentang tanggung jawab sosial dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Di sinilah esensi ibadah qurban menjadi jembatan yang menghubungkan dunia spiritual dan sosial. Dengan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kita dapat menjalankan ibadah qurban dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini membawa kita menuju perubahan sosial yang lebih baik, di mana kita menjadi masyarakat yang peduli, berbagi, dan saling mendukung dalam menjalani kehidupan. Ketika kita mengalihkan sumber daya kita untuk membantu sesama melalui ibadah qurban, kita turut serta dalam membangun jaringan kepedulian sosial yang kuat.

Dengan melihat contoh dari Rasulullah SAW yang tidak pernah meninggalkan ibadah qurban meskipun beliau sendiri tidak hidup dalam kemewahan duniawi, kita dipanggil untuk mengintrospeksi diri. Apakah kita telah memprioritaskan kepentingan materialistik yang sementara dan duniawi di atas ibadah sosial yang memiliki nilai kekal dalam akhirat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun