Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberkahan Menunaikan Ibadah Haji saat Muda

23 Juni 2023   09:50 Diperbarui: 23 Juni 2023   14:05 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan berhaji saat muda, hampir 30 tahun silam (Dokumentasi Merza Gamal)

Naik haji saat masih muda akan membuat ibadah menjadi lebih mudah dinikmati. Secara umum, kondisi fisik saat masih muda cenderung lebih optimal dibandingkan saat sudah lebih tua. Hal ini dapat membantu seseorang dalam menjalani serangkaian aktivitas haji dengan lebih sehat dan kuat.

Ketika pergi haji, seseorang akan menghadapi perubahan iklim, makanan dari katering, serta berada dalam kerumunan orang banyak. Meskipun kondisi kesehatan dan kebugaran setiap individu berbeda, secara umum memiliki kondisi fisik yang baik saat muda dapat memberikan keuntungan dalam menghadapi tantangan tersebut.

Nikmatnya berlama-lama beribadah di Masjidil Haram, melakukan perjalanan jarak jauh, dan menyelesaikan berbagai ibadah haji akan lebih terasa jika dapat pergi haji pada usia muda. Semua rukun haji akan dapat ditunaikan dengan hati yang khusyuk dengan harapan menjadi haji yang mabrur.

Pergi haji berarti mengunjungi rumah Allah di Jazirah Arab yang memiliki iklim yang gersang dan panas. Meskipun Indonesia juga merupakan negara tropis, panasnya berbeda dengan kondisi di sana. Perubahan cuaca dapat membuat seseorang rentan sakit, terlebih lagi jika sudah tidak muda lagi.

Oleh karena itu, dengan merencanakan untuk pergi haji saat masih muda, akan memudahkan adaptasi tubuh terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. Tidak menunda-nunda untuk beribadah pada usia yang masih muda memungkinkan tubuh untuk lebih mudah beradaptasi. Sehingga dapat menunaikan ibadah dengan merasakan dampak negatif perubahan cuaca yang lebih minimal.

Ibadah haji bukanlah sekadar ibadah yang dilakukan dengan hati saja. Mengelilingi Ka'bah tujuh putaran dari jarak yang cukup jauh, serta melakukan sa'i melintasi Safa-Marwah sebanyak tujuh lintasan, adalah contoh ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik. Saya merasakan betapa lebih mudahnya melakukan hal tersebut saat saya naik haji pada usia muda hampir 30 tahun yang lalu, di usia menjelang 30 tahun, dibandingkan saat saya melakukan umrah setelah berusia lebih setengah abad beberapa tahun lalu.

Saat wukuf di Arafah jaman dulu saat masih muda (Dokumentasi Merza Gamal)
Saat wukuf di Arafah jaman dulu saat masih muda (Dokumentasi Merza Gamal)

Penting untuk memperhatikan bahwa kondisi kesehatan dan kebugaran tiap individu bisa bervariasi. Namun, secara umum, memiliki tubuh yang lebih muda dan kuat dapat memberikan keuntungan saat menjalani serangkaian aktivitas haji yang membutuhkan tenaga dan stamina.

Namun, masalah yang harus kita hadapi saat ini adalah realitas daftar tunggu haji yang bisa berlangsung puluhan tahun di Indonesia. Hal ini bisa menjadi penghalang bagi anak muda yang ingin menunaikan haji dalam usia muda. Antriannya bisa mencapai 11 hingga 47 tahun, yang artinya kita harus menunggu begitu lama sebelum giliran kita tiba. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak menunda-nunda dan mulai mempersiapkan diri dari sekarang.

Untuk itu, kita harus mampu membulatkan tekad dan memiliki niat yang kuat untuk melakukan ibadah haji pada usia muda dengan berikhtiar dan mengandalkan kemudahan yang Allah berikan. Impian untuk melaksanakan ibadah haji saat masih muda bukanlah sekadar mimpi belaka.

Salah satu langkah penting setelah membulatkan tekad adalah memulai tabungan haji. Memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai perjalanan haji adalah bagian penting dalam persiapan fisik dan finansial. Dengan memulai tabungan haji sejak dini, kita dapat secara bertahap mengumpulkan dana yang diperlukan dan memastikan bahwa keuangan kita teratur dan siap untuk melaksanakan ibadah haji.

Selain itu, penting untuk terus berdoa dan memohon kemudahan dari Allah. Memiliki keyakinan bahwa Allah akan mempermudah perjalanan dan memberikan kelancaran dalam mewujudkan impian berhaji saat muda adalah hal yang sangat penting. Mengandalkan Allah dalam setiap langkah dan usaha yang kita lakukan akan membantu kita melewati segala tantangan dan rintangan yang mungkin terjadi.

Membawa anak pra remaja ke Baitullah, sebelas tahun lalu (Dokumnetasi Merza Gamal)
Membawa anak pra remaja ke Baitullah, sebelas tahun lalu (Dokumnetasi Merza Gamal)

Terkadang, ketika kita memandang daftar tunggu yang begitu lama, kita merasa putus asa. Namun, marilah kita tidak terjebak dalam rasa putus asa tersebut. Ingatlah bahwa setiap perjalanan dimulai dengan langkah pertama. Meskipun prosesnya mungkin memakan waktu, namun dengan tekad dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, impian kita untuk naik haji di usia muda dapat terwujud.

Begitu banyak peluang dan sumber daya yang tersedia bagi anak muda saat ini. Kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi, mengikuti program-program persiapan haji yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga keagamaan, dan bergabung dengan komunitas atau kelompok pemuda yang memiliki tujuan serupa. Dengan saling mendukung dan memotivasi, kita bisa mengatasi hambatan dan mengejar impian kita bersama-sama.

Selain itu, jangan lupakan kekuatan doa. Saling mendoakan satu sama lain untuk dapat menunaikan haji di usia muda adalah sebuah amal yang sangat mulia. Allah SWT mendengar setiap doa dan Dia Maha Mendengar serta Maha Pengasih. Dalam setiap langkah yang kita ambil, berpeganglah pada keyakinan bahwa Allah akan membantu kita dalam mewujudkan impian ini.

Akhir kata, Kakek Merza ingin mengajak semua anak muda yang membaca tulisan ini, mari kita bergandengan tangan dalam menjalani perjalanan menuju haji di usia muda. Jangan biarkan daftar tunggu yang panjang menghentikan semangat Anda. Bersiaplah dari sekarang, ikhtiar dengan sungguh-sungguh, dan percayalah bahwa Allah akan memudahkan jalan bagi siapa saja yang berusaha dengan tulus. Semoga impian untuk naik haji di usia muda menjadi kenyataan, dan semoga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun