Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pelajaran dari Laporan Gallup 2023 tentang Engagement dan Quiet Quitting Pasca Pandemi

22 Juni 2023   09:52 Diperbarui: 22 Juni 2023   09:55 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, Sumber gambar: Gallup Report 2023

Selain itu, pelajaran penting lainnya adalah pentingnya memberikan peluang pertumbuhan dan pengembangan kepada karyawan serta memperhatikan gaji dan kesejahteraan mereka. Faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada kepuasan dan keterikatan karyawan terhadap pekerjaan mereka.

Dengan memahami dan mengambil tindakan berdasarkan temuan dalam laporan Gallup, organisasi dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, mengurangi fenomena "Quiet Quitting", dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif di era pasca pandemi.

Laporan Gallup "State of the Global Workplace: 2023 Report" memberikan pandangan yang berharga tentang realitas tempat kerja di era pasca pandemi. Pelajaran yang dapat kita petik dari laporan ini menggarisbawahi pentingnya fokus pada keterlibatan karyawan, penanganan fenomena "Quiet Quitting", dan perhatian terhadap kesejahteraan mereka.

Organisasi perlu mengadopsi pendekatan yang holistik dalam merancang lingkungan kerja yang memperhatikan kebutuhan dan preferensi karyawan. Ini termasuk membangun budaya yang inklusif, memberikan pengakuan dan kesempatan pertumbuhan kepada karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental.

Selain itu, pemimpin dan manajer memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif. Mereka harus terlibat secara aktif dalam memahami dan mengatasi stres yang dialami oleh karyawan, memberikan arahan yang jelas, serta mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.

Di era yang terus berubah dan ditandai dengan model kerja yang semakin fleksibel, penting bagi organisasi untuk mengadopsi pendekatan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan. Hal ini melibatkan eksplorasi dan implementasi model kerja yang memenuhi kebutuhan karyawan dan mendorong kolaborasi, komunikasi, serta pengembangan tim.

Dengan memperhatikan pelajaran yang diungkapkan dalam laporan Gallup, organisasi dapat memperkuat keterlibatan karyawan, mencegah fenomena "Quiet Quitting", dan membentuk tempat kerja yang mendukung pertumbuhan dan keberhasilan bersama. Melalui upaya ini, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, yang berdampak positif pada produktivitas, inovasi, dan keberlanjutan jangka panjang organisasi.

Dengan demikian, penting bagi organisasi dan pemangku kepentingan untuk memperhatikan laporan Gallup ini sebagai panduan dalam merancang strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keterlibatan tempat kerja di masa depan. Semangat terus dalam menjalani segala aktivitas dan tantangan yang ada di tempat kerja.

Dengan kesadaran akan pentingnya keterlibatan karyawan dan perhatian terhadap kesejahteraan mereka, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, produktif, dan berdampak baik bagi semua. Teruslah berupaya untuk meningkatkan kenyamanan tempat kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan dan keberhasilan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun