Dalam era yang semakin terhubung dan kompleks ini, Gen Z telah melangkah maju dengan ambisi untuk mencapai puncak kepemimpinan di dunia bisnis.Â
Meskipun belum banyak CEO muda dari generasi ini, perubahan paradigma dan kualifikasi yang baru telah memunculkan peluang yang menarik.
Menavigasi lingkungan yang dinamis dan melibatkan publik serta memahami isu-isu ESG (Environment, Social, Governance) menjadi penting, sementara pemahaman teknologi dan visi yang jelas juga menjadi poin kunci.Â
Artikel ini akan menjelajahi bagaimana Generasi Z mempersiapkan diri mereka untuk menjadi CEO masa depan yang sukses.
Gen Z membawa semangat dan perspektif yang segar ke dunia kerja, dan panduan untuk menjadi seorang CEO bagi mereka akan memiliki perbedaan yang signifikan.Â
Pengalaman dan pendidikan tradisional mungkin tidak lagi menjadi penanda utama kesuksesan di masa depan yang dipenuhi dengan kecanggihan AI generatif (Generative Artificial Intelligence) dan metaverse.Â
Memahami perubahan yang terjadi dalam bisnis dan menguasai topik-topik baru yang relevan, seperti teknologi dan isu-isu ESG, akan menjadi kualifikasi penting bagi calon CEO Generasi Z.
McKinsey dalam penelitiannya telah mengeksplorasi kualifikasi yang dibutuhkan calon CEO masa depan melalui penelitian mereka.Â
Dalam penelitian tersebut, pemimpin dari berbagai perusahaan berbagi pandangan tentang apa yang diperlukan untuk menjadi pemimpin sukses. Mereka menekankan pentingnya merasa nyaman dengan volatilitas dan pengawasan publik, serta pemahaman yang mendalam tentang isu-isu ESG.
Gen Z perlu mengembangkan keterampilan ini agar dapat menghadapi tantangan kompleks di masa depan dan memimpin perusahaan dengan integritas.Â
Selain itu, Gen Z juga harus memiliki visi yang jelas dan terperinci tentang bagaimana mereka akan mengubah perusahaan yang mereka pimpin.
Motivasi untuk menjadi CEO tidak boleh semata-mata didorong oleh uang, kekuasaan, atau harga diri. Sebaliknya, mereka harus berkomitmen untuk memberikan dampak positif dan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan.Â
Fleksibilitas dan adaptabilitas juga menjadi kualitas penting bagi mereka yang ingin berhasil dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.
Dalam menjalani peran sebagai CEO masa depan, Gen Z harus menggabungkan pemahaman teknologi yang kuat dengan keterampilan kepemimpinan transformasional.Â
Pemahaman yang mendalam tentang teknologi digital dan potensi metaverse akan memberi mereka keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan masa depan. Kemampuan untuk mengelola perubahan, menciptakan visi yang jelas, dan memotivasi tim akan menjadi kunci kesuksesan mereka.
Meskipun belum banyak CEO muda Generasi Z saat ini, ambisi mereka untuk mencapai posisi C-suite merupakan dorongan yang kuat.Â
Gen Z membawa keunikan dalam perspektif, keterampilan teknologi, dan sikap terhadap perubahan yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan kompleks dalam dunia bisnis yang terhubung dan terus berubah.Â
Dengan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu ESG, ketrampilan kepemimpinan transformasional, dan visi yang jelas, Gen Z memiliki potensi untuk membawa perubahan yang signifikan dalam peran CEO di masa depan.
Dalam perjalanan mereka menuju C-suite, mereka diharapkan untuk tidak hanya mengikuti motivasi uang atau kekuasaan semata, tetapi juga untuk mendedikasikan diri dalam memberikan dampak positif dan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan.Â
Dengan kombinasi yang unik dari kualifikasi ini, Gen Z siap untuk mengukir jejak baru dan membawa perubahan yang positif dalam kepemimpinan perusahaan di masa depan.
Saat ini, Gen Z telah memperlihatkan minat dan ambisi yang tinggi untuk mencapai posisi C-suite di dunia bisnis. Dengan perspektif yang segar, pemahaman teknologi yang kuat, dan fokus pada isu-isu ESG, mereka mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan yang sukses.
Bagi mereka yang berharap menjadi CEO, penting untuk menggabungkan keterampilan kepemimpinan transformasional dengan visi yang jelas tentang perubahan yang ingin dicapai.Â
Dengan komitmen untuk memberikan dampak positif dan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan, Gen Z memiliki potensi untuk membawa perubahan positif yang signifikan dalam kepemimpinan bisnis di era yang semakin kompleks dan terhubung ini.
Selain kualifikasi dan keterampilan yang telah disebutkan, Gen Z juga perlu memperkuat kemampuan kolaborasi dan kepemimpinan yang inklusif.Â
Kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan tim yang beragam secara demografis, budaya, dan latar belakang akan menjadi nilai tambah yang penting dalam memimpin perusahaan di era global yang semakin terhubung.
Selain itu, Gen Z harus memanfaatkan teknologi dengan bijak dan etis. Dalam dunia yang semakin terhubung, kepercayaan dan privasi menjadi isu yang semakin penting.Â
Gen Z perlu membangun sistem nilai yang kuat dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan.
Terakhir, mereka juga perlu berkomitmen untuk pembelajaran seumur hidup dan kemajuan pribadi yang berkelanjutan. Dunia bisnis terus berkembang dan berubah dengan cepat, oleh karena itu Gen Z harus siap untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengasah keterampilan mereka sepanjang karier mereka.Â
Memperkuat fondasi pengetahuan dan terlibat dalam pengembangan diri akan membantu mereka tetap relevan dan kompetitif di dunia bisnis yang dinamis.
Dengan kombinasi kualifikasi, keterampilan kepemimpinan, etika teknologi, dan komitmen untuk pembelajaran seumur hidup, Gen Z memiliki potensi untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang mengubah wajah dunia bisnis.Â
Melalui inovasi, keberanian, dan pandangan yang unik, merek a dapat membawa perubahan positif yang menguntungkan perusahaan, pemangku kepentingan, dan masyarakat secara keseluruhan.
Gen Z siap untuk mengukir jejak baru dalam perjalanan mereka menuju posisi C-suite yang bergengsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H