Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengatasi Fenomena Fatherless di Indonesia

21 Juni 2023   10:53 Diperbarui: 25 Juni 2023   15:30 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kaum pria yang sudah menjadi ayah atau yang akan menjadi ayah di masa depan, peran Anda dalam kehidupan anak-anak memiliki dampak yang luar biasa. Dalam menghadapi fenomena fatherless di Indonesia, Anda memiliki kesempatan untuk menjadi sosok yang memberikan pengaruh positif dan membentuk masa depan generasi muda.

Dalam peran sebagai ayah, Anda dapat memberikan kasih sayang, dukungan emosional, dan bimbingan yang dibutuhkan oleh anak-anak Anda. Dengan hadir secara fisik dan emosional dalam kehidupan mereka, Anda memainkan peran krusial dalam membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang percaya diri, tangguh, dan penuh kasih.

Jangan takut untuk terlibat secara aktif dalam pengasuhan anak-anak Anda. Melalui kehadiran Anda, Anda memperkuat ikatan keluarga, memberikan contoh yang positif, dan memberikan fondasi yang kokoh bagi masa depan mereka. 

Anda adalah teladan bagi anak-anak Anda, dan dengan menjadi ayah yang terlibat, Anda memberikan mereka keyakinan bahwa mereka memiliki seseorang yang selalu mendukung mereka.

Bersama-sama, kita dapat mengubah paradigma yang ada dan membangun masyarakat yang lebih inklusif, di mana peran ayah diakui dan diperkuat. 

Mari kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung peran ayah sebagai pengasuh yang berdedikasi dan terlibat.

Dalam perjalanan ini, ingatlah bahwa menjadi ayah adalah sebuah anugerah dan tanggung jawab yang besar. Jadilah ayah yang hadir, mendengarkan, dan peduli. Dengan demikian, kita dapat merangkul masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita dan mengatasi fenomena fatherless di Indonesia.

Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi bagi semua ayah yang berjuang untuk menjadi figur yang kuat dan berarti dalam kehidupan anak-anak mereka. Mari bersama-sama membangun generasi masa depan yang penuh kasih sayang, berdaya, dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun