International Father's Day & Kesehatan Lansia

Memperingati International Father's Day: Membangun Penuaan yang Baik dengan Survei Terbaru tentang Kesehatan Lansia

Hari Ayah se Dunia baru saja berlalu pada hari Ahad kemarin (18 Juni 2023), adalah waktu yang tepat untuk menghargai peran penting para ayah dan lansia dalam kehidupan kita. Tapi tahukah Anda bahwa survei terbaru dari McKinsey Health Institute (MHI) terhadap lebih dari 21.000 lansia di 21 negara telah memberikan wawasan berharga tentang penuaan yang baik dan hidup yang sehat dan bahagia? Mari kita lihat temuan menarik dari survei ini yang dapat membantu kita membangun penuaan yang bermakna dan memuaskan.

Hari Ayah (Father's Day) merupakan sebuah momen yang berharga untuk menghormati dan mengapresiasi peran penting para ayah di seluruh dunia. Selama hari yang istimewa ini, kita menyampaikan terima kasih khusus kepada ayah atas semua kerja keras dan pengorbanannya dalam menghidupi keluarga.

Perayaan Hari Ayah ini lebih dari sekadar memberikan hadiah atau ucapan selamat. Ia juga memberikan kesempatan bagi kita untuk merenung tentang penuaan yang baik, mengembangkan keseimbangan, dan menemukan tujuan dalam pekerjaan dan kehidupan. Dalam hal ini, survei terbaru dari McKinsey Health Institute (MHI) dapat memberikan wawasan berharga bagi para lansia.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita melihat sejarah Hari Ayah. Hari Ayah Internasional dirayakan setiap tahun pada hari Minggu ketiga bulan Juni di Amerika Serikat, Inggris Raya, Kanada, India, dan sejumlah negara lain di seluruh dunia. Ini adalah waktu ketika orang-orang mengungkapkan terima kasih kepada ayah dan figur ayah (seperti paman dan kakek) atas pengorbanan mereka dalam membesarkan anak dan pengabdian mereka kepada keluarga.

Pada saat yang sama, negara-negara lain merayakan Hari Ayah pada waktu yang berbeda dalam setahun. Misalnya, di Australia, Hari Ayah diadakan pada hari Minggu pertama bulan September, sementara di Norwegia, Swedia, dan Finlandia, ia jatuh pada hari Minggu kedua bulan November. Beberapa negara Katolik bahkan merayakan Hari Ayah pada tanggal 19 Maret, yang dikenal sebagai Hari St. Joseph.

Di Indonesia, kita juga memiliki perayaan Hari Ayah Nasional yang berbeda dengan Hari Ayah Internasional. Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November dan bukan merupakan hari libur umum. Hari Ayah ini pertama kali dinyatakan pada tahun 2006 di Balai Kota Solo, disaksikan oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk perwakilan dari komunitas komunikasi antaragama. Perayaan ini bertujuan untuk menghormati peran ayah dalam keluarga dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kehadiran ayah yang aktif dalam membesarkan anak.

Kembali ke survei terbaru dari McKinsey Health Institute (MHI), survei ini melibatkan lebih dari 21.000 lansia di 21 negara. Hasil survei ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kita dapat mencapai penuaan yang sehat dan bahagia. Berikut adalah beberapa temuan penting dari survei tersebut:

1. Menemukan Keseimbangan dalam Aktivitas Harian: Survei MHI menunjukkan bahwa menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan waktu untuk bersantai sangat penting dalam membangun penuaan yang baik. Lansia yang melaporkan memiliki waktu yang cukup untuk bersantai dan menikmati hobi serta waktu luang mereka cenderung memiliki persepsi kesehatan yang lebih baik. Dalam kehidupan yang sibuk, penting bagi para lansia untuk mengatur jadwal mereka dengan bijak, memprioritaskan waktu untuk istirahat dan rekreasi, dan melibatkan diri dalam aktivitas yang mereka nikmati. Ini akan membantu mengurangi stres dan mempromosikan kesejahteraan secara keseluruhan.
2. Membangun Hubungan yang Kuat: Survei MHI menekankan pentingnya membangun dan menjaga hubungan sosial yang positif dalam penuaan yang baik. Lansia yang memiliki jaringan sosial yang kuat, termasuk keluarga, teman, dan komunitas, cenderung memiliki tingkat kesehatan mental dan sosial yang lebih baik. Interaksi sosial yang berarti dapat memberikan dukungan emosional, meningkatkan rasa keterhubungan, dan mencegah rasa kesepian yang seringkali dialami oleh para lansia. Melalui perayaan Hari Ayah, kita dapat menghargai peran ayah sebagai bagian dari jaringan sosial yang penting dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
3. Menemukan Tujuan dan Makna: Survei MHI menyoroti pentingnya memiliki tujuan dan makna dalam hidup untuk mendorong penuaan yang baik. Lansia yang merasa memiliki tujuan dalam pekerjaan, kegiatan sukarela, atau kehidupan pribadi mereka cenderung memiliki tingkat kesehatan yang lebih tinggi. Menemukan tujuan yang memotivasi dan memberikan arti dalam kehidupan dapat memberikan dorongan positif, meningkatkan motivasi, dan mengarahkan energi pada hal-hal yang penting. Hal ini dapat melibatkan keterlibatan dalam aktivitas sosial, pengembangan keterampilan baru, atau berkontribusi pada masyarakat dengan berbagi pengalaman dan keahlian.

Dalam menghormati Hari Ayah, saatnya untuk merenungkan peran ayah sebagai pemimpin keluarga yang mengajarkan nilai-nilai penting dan memberikan dukungan kepada anggota keluarga. Ini adalah momen untuk menghargai dan menghormati peran ayah dalam membesarkan anak-anak dengan kasih sayang dan pengabdian. Namun, tak hanya pada hari itu saja, kita juga dapat terus mengembangkan keseimbangan, menjalin hubungan yang kuat, dan menemukan tujuan yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pada akhirnya, penuaan yang baik melibatkan perhatian terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial. Dengan memahami temuan dari survei MHI dan merayakan Hari Ayah, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas penuaan kita dan mendorong kesejahteraan ayah kita serta lansia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Mari berikan perhatian ekstra kepada ayah kita dengan memberikan waktu, perhatian, dan dukungan emosional. Kita juga dapat mendorong mereka untuk menjaga keseimbangan dalam aktivitas harian, merawat hubungan sosial yang kuat, dan menemukan tujuan dan makna dalam hidup mereka.