Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memilih dan Membangun Komunitas yang Bermanfaat

12 Juni 2023   09:09 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:38 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sangat mengapresiasi komitmen para peserta dalam meningkatkan kompetensi dan keilmuan mereka, serta saling berbagi ilmu pengetahuan untuk memajukan SDM Indonesia.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal - Deklarasi Sibolangit HR Community 2023
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal - Deklarasi Sibolangit HR Community 2023

Berdasarkan pengalaman saya, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih dan membangun komunitas yang bermanfaat:

  1. Tentukan minat dan fokus Anda: Identifikasi minat, hobi, atau bidang pekerjaan yang menjadi passion Anda. Pilih komunitas yang sejalan dengan minat tersebut untuk memastikan Anda terlibat dalam aktivitas yang sesuai dengan keinginan dan tujuan Anda.
  2. Cari online dan offline: Gunakan mesin pencari atau platform media sosial untuk mencari komunitas yang relevan dengan minat Anda. Anda juga dapat menghadiri acara, seminar, atau lokakarya yang berkaitan dengan bidang yang Anda minati untuk bertemu dengan orang-orang sejenis.
  3. Evaluasi nilai dan tujuan komunitas: Pastikan komunitas yang Anda pilih memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan pandangan dan prinsip Anda. Perhatikan tujuan komunitas tersebut dan pastikan mereka berfokus pada pertumbuhan, pembelajaran, dan saling mendukung.
  4. Terlibat aktif: Setelah Anda menemukan komunitas yang tepat, ambil inisiatif untuk terlibat secara aktif. Ikuti kegiatan, berpartisipasi dalam diskusi, dan berbagi pengalaman Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk memperluas jaringan, belajar dari orang lain, dan memberikan kontribusi positif.
  5. Dukungan dan keterlibatan: Jalin hubungan yang baik dengan anggota komunitas lainnya. Berikan dukungan dan keterlibatan dalam upaya membangun lingkungan yang positif dan saling mendukung.

Memilih dan membangun komunitas yang bermanfaat merupakan langkah penting dalam mengembangkan diri dan mencapai tujuan dalam kehidupan kita. Pengalaman saya di Jambore HR Community 2023 telah memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya keterlibatan dalam komunitas yang relevan dengan minat dan tujuan kita. Dengan mengikuti tips yang disebutkan di atas, Anda dapat memilih dan membangun komunitas yang akan memberikan dukungan, inspirasi, dan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional Anda. Ingatlah, komunitas adalah tempat di mana kita dapat tumbuh bersama dan mencapai potensi terbaik kita.

Dalam perjalanan hidup, kita akan terlibat dalam berbagai komunitas yang dapat memberikan pengaruh pada diri kita. Komunitas yang bermanfaat, seperti yang telah saya alami dalam Human Resource (HR) Community dan acara Jambore HR Community 2023, dapat memberikan dukungan, pengetahuan, dan peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal - Jambore HR Community 2023
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal - Jambore HR Community 2023

Namun, kita juga perlu menyadari bahwa tidak semua komunitas memberikan aura positif. Beberapa komunitas mungkin memiliki lingkungan yang kurang sehat atau terlibat dalam praktek yang merugikan. Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk mampu menyikapi kondisi tersebut dengan bijaksana.

  1. Evaluasi dampak komunitas: Refleksikan pengaruh yang diberikan oleh komunitas terhadap emosi, mental, dan nilai-nilai kita. Jika terasa adanya dampak negatif yang signifikan, pertimbangkan untuk membatasi keterlibatan atau bahkan keluar dari komunitas tersebut.
  2. Cari dukungan: Temukan sumber dukungan di luar komunitas yang memberikan aura negatif. Ini bisa berupa keluarga, teman-teman dekat, atau komunitas lain yang lebih sejalan dengan nilai dan tujuan Anda. Dukungan dari lingkungan positif dapat membantu menjaga keseimbangan dan kestabilan dalam menjalani kehidupan.
  3. Tetapkan batasan: Jika Anda merasa terikat pada komunitas yang memberikan aura negatif, tetapkan batasan yang jelas. Tentukan sejauh mana Anda akan terlibat dalam aktivitas dan interaksi dengan komunitas tersebut. Ini akan membantu menjaga kesehatan mental dan emosional Anda.
  4. Jaga integritas dan nilai-nilai Anda: Tetap teguh pada nilai-nilai Anda sendiri dan jangan mengorbankan integritas diri dalam upaya memenuhi harapan atau tekanan dari komunitas yang memberikan aura negatif. Tetaplah menjadi diri sendiri dan jangan takut untuk berbeda.

Ingatlah bahwa komunitas yang kita pilih dan bangun adalah cermin dari diri kita sendiri. Pilihlah komunitas yang memberikan aura positif, mendukung pertumbuhan, dan mendorong kita menjadi versi terbaik dari diri kita. Tetapi jika kita terjebak dalam komunitas yang memberikan aura negatif, kita harus memiliki keberanian untuk melakukan perubahan yang diperlukan demi kesejahteraan dan perkembangan pribadi kita.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dengan memilih komunitas yang tepat dan memiliki kesadaran diri yang baik, kita dapat memaksimalkan manfaat dan pengalaman positif dalam berkomunitas, sambil tetap menjaga kesehatan dan integritas diri. Komunitas yang bermanfaat adalah yang mampu memberikan dukungan, inspirasi, dan kesempatan untuk pertumbuhan kita, sementara kita juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun