Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memperkuat Pendekatan Perusahaan dalam Mitigasi Risiko di Tengah Ketidakpastian

30 Mei 2023   07:44 Diperbarui: 30 Mei 2023   08:24 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah volatilitas yang terus berubah dan ketidakpastian yang terus meningkat dalam lingkungan bisnis saat ini, perusahaan dihadapkan pada tantangan baru dalam menghadapi risiko. Dari kenaikan suku bunga yang tidak terduga hingga kendala rantai pasokan yang kompleks, serta kekhawatiran akan penurunan yang menghantui, perusahaan-perusahaan harus menemukan cara untuk tetap berada di jalurnya di tengah kondisi yang sulit ini.

Penting bagi perusahaan untuk mengubah pendekatan mereka terhadap risiko dan meringankan bias penghindaran risiko. Bias ini dapat menyebabkan manajer menghindari ketidakpastian, bahkan ketika potensi pendapatan jauh lebih besar daripada potensi kerugiannya. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim penulis McKinsey, disebutkan bahwa organisasi yang tidak menyadari bias ini menghadapi risiko yang lebih besar dalam menghambat pertumbuhan dan inovasi.

Mengatasi bias penghindaran risiko membutuhkan perubahan budaya, sistem penghargaan, dan pendekatan pengambilan keputusan perusahaan. Perusahaan harus mengidentifikasi penghindaran risiko dan membasmi bias yang dapat menghalangi proyek investasi potensial. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan mempertimbangkan langkah-langkah konkret untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko secara efektif.

Pertama, perusahaan perlu menggunakan analisis risiko yang lebih canggih. Teknik seperti simulasi dan model prediktif dapat membantu perusahaan memahami potensi dampak risiko dan mengambil keputusan yang lebih cerdas. Dengan menggali data pasar dan menganalisis tren industri, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko yang relevan dan mengembangkan rencana mitigasi risiko yang komprehensif.

Selain itu, penting juga untuk menerapkan pemantauan risiko yang terus-menerus. Perusahaan harus memiliki mekanisme yang efektif untuk mengumpulkan data, menganalisis tren, dan mengidentifikasi perubahan dalam lingkungan bisnis. Dengan pemantauan yang berkelanjutan, perusahaan dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan risiko dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memitigasi dampaknya.

Melalui studi kasus nyata yang disampaikan dalam artikel ini tentang perusahaan-perusahaan yang berhasil menghadapi risiko dan mengatasi bias penghindaran risiko juga dapat memberikan inspirasi dan pelajaran langsung bagi pembaca. Melalui cerita inspiratif dari salah satu perusahaan berikut, Kompasianer dapat melihat bagaimana tindakan konkret dan strategi yang efektif dapat menghasilkan hasil yang positif dalam menghadapi risiko.

Perusahaan Teknologi XYZ, sebuah perusahaan global di industri teknologi, menghadapi tantangan besar saat meluncurkan produk revolusioner mereka di pasar yang penuh ketidakpastian. Tim eksekutif perusahaan menyadari potensi risiko yang terkait dengan peluncuran produk ini, termasuk risiko adopsi pasar yang lambat, perubahan kebijakan regulasi yang tiba-tiba, dan persaingan yang meningkat.

Mengatasi bias penghindaran risiko, perusahaan Teknologi XYZ memilih untuk menerapkan langkah-langkah konkret untuk mengelola dan mengurangi risiko tersebut. Pertama, mereka melakukan analisis risiko mendalam untuk mengidentifikasi dan memahami kemungkinan risiko yang ada. Mereka mengumpulkan data pasar, menganalisis tren industri, dan melibatkan ahli dalam menyusun skenario yang beragam.

Berdasarkan analisis risiko tersebut, perusahaan mengembangkan rencana mitigasi risiko yang komprehensif. Mereka melakukan diversifikasi portofolio produk mereka, sehingga jika satu produk menghadapi tantangan, produk lain dapat tetap menjadi sumber pendapatan. Selain itu, mereka menjalin kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan penting, termasuk regulator dan mitra bisnis, untuk mengurangi risiko perubahan kebijakan atau persaingan yang keras.

Selama peluncuran produk, perusahaan juga mengadopsi pendekatan yang proaktif dalam pemantauan risiko. Mereka memantau kinerja produk secara terus-menerus, mengumpulkan umpan balik pelanggan, dan melakukan penyesuaian cepat jika ada tanda-tanda risiko yang muncul. Tim eksekutif juga secara rutin melakukan evaluasi risiko, memperbarui rencana mitigasi risiko, dan memastikan bahwa seluruh organisasi memahami dan terlibat dalam pengelolaan risiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun