Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Belajar pada Kesuksesan Transformasi dari The State of Organizations 2023

29 Mei 2023   13:55 Diperbarui: 29 Mei 2023   14:30 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengambil Pelajaran Sepuluh Pergeseran Organisasi Transformasi dari The State of Organizations 2023 yang di-publish McKinsey

Organisasi di seluruh dunia saat ini dihadapkan pada berbagai perubahan yang signifikan. Gejolak ekonomi, ketidakstabilan geopolitik, dan dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan telah menjadi tantangan besar bagi para pemimpin bisnis. Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, perusahaan dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ekonomi, teknologi, dan lingkungan yang terus berubah.

Untuk membantu pemimpin organisasi menghadapi tantangan ini, McKinsey merilis laporan terbaru mereka, The State of Organizations 2023. Laporan ini mengungkapkan sepuluh pergeseran organisasi yang penting untuk menciptakan transformasi yang sukses. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh pergeseran tersebut dan mengambil pelajaran berharga dari penelitian McKinsey.

1. Meningkatkan kecepatan, memperkuat ketahanan

Separuh dari responden dalam survei McKinsey mengakui bahwa organisasi mereka tidak siap untuk menghadapi guncangan di masa mendatang. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kecepatan dalam mengadaptasi perubahan dan memperkuat ketahanan mereka. Ini melibatkan kemampuan untuk bangkit dengan cepat dari krisis dan memperoleh keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan pesaing.

2. 'True hybrid': Keseimbangan baru antara kerja tatap muka dan jarak jauh

Sejak pandemi COVID-19, model kerja hybrid telah menjadi norma bagi banyak organisasi. Dalam laporan McKinsey, ditemukan bahwa sekitar 90 persen perusahaan telah menganut berbagai model kerja hybrid. Penting bagi perusahaan untuk menyediakan struktur dan dukungan yang tepat untuk aktivitas kerja yang paling baik dilakukan secara langsung atau jarak jauh.

3. Mengadopsi AI sebagai alat transformasi

AI (Artificial Intelligence) bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga dapat digunakan untuk membangun organisasi yang lebih baik secara keseluruhan. Perusahaan harus melihat AI sebagai peluang untuk menciptakan jaringan bakat yang berkelanjutan, meningkatkan cara kerja, dan membuat perubahan struktural berbasis data dengan cepat.

4. Menyesuaikan proposisi nilai karyawan

Perubahan dalam sikap pekerja dan di tempat kerja memerlukan penyesuaian proposisi nilai karyawan. Organisasi perlu memahami preferensi individual karyawan dan menyesuaikan proposisi nilai mereka untuk menutup kesenjangan antara apa yang diinginkan karyawan dan apa yang dibutuhkan perusahaan.

5. Menutup jurang kemampuan

Banyak perusahaan mengumumkan inisiatif teknologi atau digital dalam strategi mereka tanpa memiliki kemampuan yang tepat untuk mengintegrasikannya. Untuk mencapai keunggulan kompetitif, organisasi perlu membangun kemampuan institusional yang memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu secara konsisten lebih baik daripada pesaing.

6. Mencocokkan talenta dengan peran bernilai tertinggi

Mengelola dan memaksimalkan talenta menjadi tantangan yang kritis bagi pemimpin bisnis. Dalam iklim ekonomi yang tidak pasti, perusahaan perlu lebih fokus untuk mencocokkan talenta terbaik dengan peran yang memiliki nilai tertinggi. Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa dalam banyak organisasi, sekitar 20 hingga 30 persen peran penting tidak diisi oleh orang yang paling tepat. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengidentifikasi dan mengembangkan talenta yang sesuai dengan tuntutan peran yang krusial.

7. Kepemimpinan yang sadar diri dan menginspirasi

Pemimpin bisnis masa kini harus memiliki kemampuan untuk memimpin diri sendiri, memimpin tim di C-suite, dan menunjukkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan dalam skala yang lebih besar. Mereka harus mampu mengoordinasikan dan menginspirasi jaringan tim. Untuk mencapai hal ini, pemimpin harus membangun kesadaran yang tajam tentang diri mereka sendiri dan lingkungan operasional di sekitar mereka.

8. Membangun keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) yang berarti

Meskipun banyak organisasi telah memprioritaskan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), masih banyak kasus di mana inisiatif ini tidak menghasilkan perubahan yang signifikan. Untuk mencapai aspirasi DEI, pemimpin perlu mengidentifikasi peluang untuk membuat kemajuan baik di dalam organisasi maupun di komunitas yang lebih luas. Diperlukan komitmen yang kuat untuk menciptakan budaya yang inklusif, mempromosikan keadilan, dan memastikan semua anggota organisasi merasa didengar, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama.

9. Investasi dalam kesehatan mental karyawan

Kesehatan mental karyawan telah menjadi isu yang semakin penting dalam lingkungan kerja saat ini. Meskipun banyak organisasi telah menyediakan program kesejahteraan, tantangan kesehatan mental dan kesejahteraan masih berlanjut. Organisasi perlu memfokuskan upaya mereka untuk secara sistematis mengatasi penyebab tantangan kesehatan mental dan kesejahteraan. Pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental karyawan.

10. Meningkatkan efisiensi

Efisiensi tetap menjadi salah satu prioritas utama bagi banyak pemimpin bisnis. Meningkatkan efisiensi tidak hanya tentang mengelola krisis atau melakukan pekerjaan dengan sumber daya yang lebih sedikit, tetapi juga melibatkan pemusatan sumber daya pada hal-hal yang paling penting. Organisasi perlu mengadopsi pendekatan yang inovatif, menggunakan teknologi dan proses yang lebih efektif, serta mengoptimalkan alokasi sumber daya untuk mencapai efisiensi yang lebih baik.

Melalui pengambilan pelajaran dari pergeseran-pergeseran ini, perusahaan dapat menciptakan transformasi yang sukses dan membentuk jalur baru bagi masa depan yang lebih cerah dan adaptif. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk menerapkan pengetahuan dan wawasan dari laporan McKinsey The State of Organizations 2023 adalah sebagai berikut:

  • Pertama, pemimpin perusahaan harus mengadopsi pendekatan proaktif dalam menghadapi perubahan. Mereka perlu menyadari pentingnya kecepatan dan ketahanan, serta memperkuat kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan cepat terhadap gejolak ekonomi dan operasional.
  • Kedua, perusahaan perlu membangun model kerja yang sesuai dengan paradigma kerja hybrid, yang menggabungkan kerja tatap muka dan jarak jauh. Ini melibatkan penyediaan dukungan yang tepat, termasuk infrastruktur teknologi yang handal dan kebijakan yang mendukung fleksibilitas kerja.
  • Ketiga, penerapan kecerdasan buatan (AI) harus menjadi bagian dari strategi transformasi perusahaan. Pemanfaatan AI tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga untuk menciptakan nilai tambah dan mempercepat perubahan struktural.
  • Keempat, organisasi harus memperhatikan proposisi nilai karyawan. Menyesuaikan proposisi nilai dengan preferensi individual karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi harapan mereka akan menjadi faktor penting dalam menjaga karyawan yang berbakat dan berkinerja tinggi.
  • Kelima, perusahaan harus membangun kemampuan yang sesuai dengan visi dan strategi mereka. Ini melibatkan menutup jurang kemampuan dengan mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan yang diperlukan dan memastikan bahwa organisasi memiliki kemampuan institusional yang kuat dalam menghadapi persaingan.
  • Keenam, perusahaan harus memberikan perhatian yang cukup terhadap peran kepemimpinan yang efektif. Pemimpin yang sadar diri, inspirasional, dan mampu mengoordinasikan tim dalam skala yang lebih besar akan menjadi kunci dalam menciptakan transformasi yang sukses.
  • Ketujuh, penting bagi perusahaan untuk mendedikasikan diri dalam membangun keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) yang berarti. Ini mencakup menciptakan budaya inklusif, memastikan keadilan, dan mempromosikan kesempatan yang setara bagi semua anggota organisasi.
  • Kedelapan, investasi dalam kesehatan mental karyawan perlu menjadi fokus perusahaan. Dengan menyediakan dukungan kesejahteraan mental yang komprehensif dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan keterlibatan karyawan.
  • Kesembilan, perusahaan harus terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Mengadopsi pendekatan inovatif, menerapkan teknologi yang tepat, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya akan membantu perusahaan mencapai efisiensi yang lebih baik.
  • Terakhir, perusahaan harus mengambil langkah-langkah konkret untuk menerapkan perubahan. Ini melibatkan pembentukan tim khusus yang bertanggung jawab atas transformasi, menyusun rencana tindakan yang jelas, dan mengukur kemajuan secara teratur. Selain itu, komunikasi yang efektif kepada seluruh anggota organisasi akan membantu memperoleh dukungan dan partisipasi yang diperlukan dalam perubahan.

Dalam menghadapi perubahan dan menciptakan transformasi yang sukses, penting bagi perusahaan untuk mempelajari dan menerapkan pengetahuan dan wawasan yang disajikan dalam laporan McKinsey The State of Organizations 2023.

Dengan mengadopsi sepuluh pergeseran organisasi ini, perusahaan dapat membentuk jalur baru bagi masa depan yang lebih cerah dan adaptif. Meningkatkan kecepatan, memperkuat ketahanan, mengadopsi AI, menyesuaikan proposisi nilai karyawan, menutup jurang kemampuan, mencocokkan talenta, membangun kepemimpinan yang sadar diri dan menginspirasi, memprioritaskan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, investasi dalam kesehatan mental karyawan, dan meningkatkan efisiensi akan menjadi langkah-langkah kunci dalam mencapai transformasi yang sukses.

Dengan kesadaran akan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh organisasi saat ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dengan kepercayaan diri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan organisasi yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan laporan The State of Organizations 2023 dan melaksanakan pergeseran yang relevan, perusahaan dapat memposisikan diri mereka di garis depan transformasi bisnis dan membangun masa depan yang sukses.

Referensi: The State of Organizations 2023: Ten shifts transforming organizations, McKinsey

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun