Mempertahankan Keamanan dan Privasi Data Pelanggan dalam Menggabungkan Kemampuan Customer Service Manusia dan Teknologi Kecerdasan Artificial
Menarik membaca artikel Bu Veronica Gultom, Kompasianer yang merupakan pakar IT terkemuka Indonesia tentang customer service manusia berasa seperti robot karena mereka hanya menjawab sesuai text book atau buku panduan menjawab yang menjadi acuan mereka. Hal tersebut, tentulah membuat kesal, buang-buang waktu, buang-buang pulsa, bikin darah tinggi karena serasa tidak ada gunanya menghubungi customer service tersebut.
Di masa transformasi digital yang mengedepankan peran Artificial Intelligence saat ini, tentu saja memungkinkan jika kemampuan customer service manusia digabungkan dengan kemampuan customer service teknologi seperti ChatGPT. Dengan demikian, maka dapat terjadi peningkatan dalam kualitas layanan pelanggan yang diberikan.
Seorang agen customer service manusia mungkin memiliki keterbatasan dalam mengingat semua informasi produk atau layanan, serta cara terbaik untuk menangani situasi yang sulit atau tidak terduga. Dalam hal ini, ChatGPT dapat membantu agen customer service manusia dengan memberikan informasi yang relevan dan akurat secara instan, serta memberikan saran atau solusi yang telah terbukti efektif dalam menangani situasi yang mirip. Dengan begitu, agen customer service manusia dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih efisien kepada pelanggan.
Di sisi lain, ChatGPT juga dapat belajar dari interaksi dengan pelanggan dan agen customer service manusia, sehingga semakin banyak ia berinteraksi, semakin baik kualitas layanan yang diberikan. ChatGPT dapat belajar bagaimana merespons pertanyaan dan masalah pelanggan, serta menemukan solusi yang paling efektif untuk berbagai situasi yang mungkin timbul.
Dalam era digital yang semakin maju, tentu saja, perusahaan dituntut untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dan lebih efektif agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan adalah dengan menggabungkan kemampuan customer service manusia dan teknologi seperti ChatGPT.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menggabungkan kemampuan customer service manusia dan teknologi AI seperti ChatGPT dalam meningkatkan kualitas layanan pelanggan secara signifikan, pertama adalah memberikan pelatihan kepada agen customer service manusia dalam menggunakan teknologi seperti ChatGPT, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan maksimal dan mengintegrasikannya ke dalam tugas-tugas sehari-hari mereka.
Selanjutnya adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat bagi agen customer service manusia untuk mengakses informasi produk dan layanan yang relevan, sehingga mereka dapat memberikan jawaban yang akurat dan efektif pada pelanggan. Di samping itu juga menyediakan database pengetahuan yang luas dan terus diperbarui, yang dapat diakses baik oleh agen customer service manusia maupun ChatGPT. Hal ini dapat membantu ChatGPT untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya dalam memberikan jawaban yang relevan dan akurat.
Hal sangat penting adalah membuat interaksi antara agen customer service manusia dan ChatGPT menjadi lebih efektif dengan mengembangkan antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan. Lakukan pengujian dan evaluasi terhadap gabungan kemampuan customer service manusia dan teknologi seperti ChatGPT secara teratur, sehingga dapat diidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Jangan lupa untuk meningkatkan kemampuan ChatGPT dalam memahami bahasa natural atau bahasa sehari-hari, sehingga dapat memberikan jawaban yang lebih relevan dan efektif.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan keamanan dan privasi data pelanggan tetap terjaga:
- Menerapkan kebijakan privasi yang ketat dan jelas dalam penggunaan data pelanggan, serta memberikan informasi yang cukup dan jelas mengenai bagaimana data pelanggan digunakan dan dilindungi.
- Menggunakan sistem keamanan dan enkripsi yang canggih untuk melindungi data pelanggan dari akses yang tidak sah atau pencurian data.
- Menggunakan sistem otentikasi yang kuat, seperti verifikasi dua faktor atau multi-faktor, untuk memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses data pelanggan.
- Mengajarkan insan perusahaan dan agen customer service manusia tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data pelanggan dan menghindari perilaku yang dapat mengancam keamanan data pelanggan.
- Menjaga sistem dan perangkat yang digunakan dalam penggabungan kemampuan customer service manusia dan teknologi seperti ChatGPT tetap terbarukan dan terlindungi dari serangan siber.
- Melakukan audit dan pemantauan secara teratur untuk memastikan bahwa data pelanggan tetap aman dan tidak ada kebocoran data.
- Melakukan evaluasi dan pembaruan terhadap kebijakan dan sistem keamanan data secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tren keamanan data yang terbaru.
Menggabungkan kemampuan customer service manusia dan teknologi seperti ChatGPT dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan memastikan keamanan dan privasi data pelanggan. Perusahaan juga harus memperhatikan aspek keamanan dan privasi data pelanggan dalam mengimplementasikan penggabungan tersebut.
Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi Kompasianer dan para pelaku bisnis yang memanfaatkan jasa customer service.Â
Tetap Semangat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H