Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Keterampilan dan Kerja Sama untuk Memenuhi Peluang serta Tantangan Pekerjaan di Ibu Kota dan Metropolitan

4 Mei 2023   08:42 Diperbarui: 8 Mei 2023   17:21 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keterampilan atau skill yang mesti dikuasai sebelum memutuskan untuk merantau ke ibu kota. Sumber: Freepik via kompas.com

Mengapa Ibu Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya masih menjadi daya tarik untuk mencari pekerjaan? Padahal sudah banyak pekerjaan yang bisa dilakukan remote dari rumah, bahkan untuk perusahaan asing yang memberikan gaji besar!

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk pasar tenaga kerja di Indonesia. Munculnya tren kerja jarak jauh atau remote work membuat pekerjaan dapat dilakukan dari mana saja. Namun, meskipun banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah, Ibu Kota Jakarta dan kota-kota besar (metropolitan) lainnya masih menjadi daya tarik bagi orang-orang yang mencari pekerjaan. Mengapa hal ini terjadi?

Salah satu faktornya adalah bahwa kota-kota besar masih menawarkan peluang kerja dan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Karena itu, orang-orang dari daerah lain masih mencari pekerjaan di kota-kota besar, bahkan meskipun harus meninggalkan keluarga dan kampung halaman. Namun, hal ini juga menimbulkan masalah, seperti tingginya tingkat kemacetan dan biaya hidup yang mahal di kota-kota besar.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah daerah ramai-ramai mengingatkan bagi warga pendatang untuk memiliki keahlian dan keterampilan. Namun, larangan pendatang untuk datang ke daerah lain untuk bekerja tidaklah mungkin, karena akan berdampak negatif pada ekonomi dan pembangunan daerah tersebut.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Sebagai solusinya, pemerintah pusat dapat melakukan berbagai tindakan untuk membantu mengatasi permasalahan terkait pekerjaan dan mobilitas tenaga kerja antardaerah. Di antaranya adalah mendorong pembangunan ekonomi di daerah-daerah yang masih kurang berkembang, membangun infrastruktur transportasi antardaerah, menyediakan pelatihan dan pendidikan keterampilan bagi tenaga kerja lokal, mengatur dan memfasilitasi program penempatan kerja di luar daerah, serta mengembangkan kerjasama antardaerah yang erat dan berkelanjutan.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, pemerintah pusat dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih seimbang bagi pengembangan ekonomi dan pembangunan daerah di seluruh Indonesia, serta memungkinkan penduduk lokal untuk memiliki peluang kerja yang lebih baik di daerah mereka tanpa harus meninggalkan keluarga dan kampung halaman.

Dalam era pandemi yang masih belum selesai juga saat ini, kreativitas dalam menciptakan lapangan kerja baru sangat diperlukan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mencari solusi yang tepat agar dapat memperbaiki situasi yang ada dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, sebagai pendatang yang mencari peruntungan di Ibu Kota, ada beberapa keahlian dan keterampilan yang dapat meningkatkan peluang dalam mencari pekerjaan atau memulai usaha di Jakarta atau kota-kota besar lainnya. Beberapa di antaranya termasuk:

  1. Kemampuan Bahasa Inggris: Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dan seringkali menjadi syarat penting dalam mencari pekerjaan di perusahaan multinasional atau perusahaan besar di Ibu Kota. Menguasai bahasa Inggris akan memberikan keuntungan lebih dalam persaingan.
  2. Keterampilan Teknologi: Di era digital, keterampilan teknologi sangat penting. Misalnya, jika pencari kerja memiliki keterampilan pemrograman, desain grafis, atau digital marketing, itu bisa menjadi nilai tambah bagi mereka dalam mencari pekerjaan atau memulai usaha di Ibu Kota.
  3. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan efektif sangat penting dalam dunia bisnis. Keterampilan komunikasi yang baik akan membantu pencari kerja membangun jaringan yang kuat dan membuat mereka akan lebih sukses dalam bekerja dengan orang lain.
  4. Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja yang relevan dalam bidang yang pencari kerja minati akan membuat mereka lebih menarik di mata perusahaan. Selain itu, pengalaman kerja juga dapat memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan praktis yang diperlukan untuk bekerja dengan baik.

Ibu Kota Jakarta dan kota-kota metropolitan lainnya masih menjadi daya tarik untuk mencari pekerjaan karena meskipun ada pekerjaan yang bisa dilakukan dari jarak jauh, ada beberapa pekerjaan yang tetap membutuhkan kehadiran fisik di tempat kerja. Selain itu, adanya infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai di kota-kota besar dapat memberikan keuntungan lebih dalam mengembangkan bisnis atau karir.

Namun demikian, tentu saja, dengan perkembangan teknologi dan tren kerja fleksibel, pekerjaan jarak jauh semakin populer dan dapat menjadi pilihan yang menarik untuk pendatang yang ingin mencari peluang di Ibu Kota dan metropolitan.

Sementara itu, jika pemerintah suatu daerah membatasi mobilitas pekerja dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan industri di daerah tersebut. Selain itu, beberapa pekerja mungkin memiliki kebutuhan untuk bekerja di tempat yang berbeda karena faktor tertentu seperti kesempatan karir atau kebutuhan keluarga.

Pemerintah daerah dapat mengambil tindakan untuk mempromosikan pengembangan sumber daya manusia lokal dan menciptakan kesempatan kerja untuk penduduk setempat. Ini dapat dilakukan melalui program pelatihan atau program pengembangan usaha lokal untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja lokal.

Selain itu, pemerintah daerah juga dapat mengatur persyaratan dan lisensi untuk pekerja dari luar daerah yang ingin bekerja di daerah tersebut untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kualifikasi yang sesuai dan tidak mengambil pekerjaan dari penduduk setempat. Melarang orang dari daerah lain datang ke daerah tertentu untuk bekerja pada saat yang sama dapat berdampak negatif pada ekonomi dan pembangunan daerah.

Dampak negatif pada ekonomi dan pembangunan daerah dengan melarang orang lain datang ke daerahnya akan mengakibatkan hal-halberikut di kemudian hari, yaitu:

  1. Kurangnya tenaga kerja: Melarang orang dari daerah lain datang ke daerah tersebut untuk bekerja dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang tersedia. Jika tenaga kerja yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan industri atau sektor tertentu, hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
  2. Penurunan produktivitas: Jika jumlah tenaga kerja tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan industri atau sektor tertentu, perusahaan mungkin mengalami penurunan produktivitas karena terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh sedikit tenaga kerja. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
  3. Keterbatasan inovasi: Orang dari daerah lain yang datang ke daerah tertentu untuk bekerja dapat membawa pengalaman, keterampilan, dan gagasan baru yang dapat membantu meningkatkan inovasi dan pengembangan industri di daerah tersebut. Jika melarang orang dari daerah lain datang ke daerah tersebut, hal ini dapat mengurangi potensi inovasi dan pembangunan industri di daerah tersebut.
  4. Hilangnya kesempatan kerja: Jika melarang orang dari daerah lain datang ke daerah tersebut untuk bekerja, hal ini dapat mengurangi jumlah kesempatan kerja yang tersedia untuk penduduk setempat. Jika industri atau sektor tertentu tidak memiliki cukup tenaga kerja lokal untuk mengisi kekosongan posisi, perusahaan mungkin harus mempertimbangkan untuk pindah ke daerah lain yang memiliki tenaga kerja yang lebih tersedia.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mempromosikan pengembangan sumber daya manusia lokal dan menciptakan kesempatan kerja untuk penduduk setempat, tanpa melarang orang dari daerah lain datang ke daerah tersebut untuk bekerja.

Upaya untuk meningkatkan ekonomi dan pembangunan daerah juga harus didukung oleh kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dalam konteks ini, pemerintah dapat mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor swasta dan membangun kemitraan yang kuat dengan masyarakat dan lembaga sosial.

Pihak swasta dapat memberikan dukungan dalam bentuk investasi dan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal, serta membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian di daerah tersebut. Sementara itu, masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui program pengembangan usaha lokal dan mendukung produk-produk lokal.

Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pengembangan ekonomi dan pembangunan daerah. Hal ini akan membantu menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kesenjangan ekonomi antardaerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun