Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Aghi Ghayo Onam: Tradisi Lebaran Sesudah Puasa Enam Hari Syawal di Riau

30 April 2023   19:03 Diperbarui: 30 April 2023   20:13 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Merza Gamal from WAG PPHI Riau

Hari Rayo Anam jika dilihat dalam segi keagamaan dengan melakukan ziarah dan mengirimkan doa kepada arwah dari keluarga yang telah meninggal dunia adalah sesuatu perbuatan yang baik, meskipun saat ini ada kelompok yang tidak sependapat dengan ziarah dan berdoa di kuburan. Berdoa untuk keluarga yang telah meninggal mempunyai maksud bagi yang melakukannya dengan harapan agar keluarga yang telah meninggal dunia diberi ketenangan di alam sana dan dijauhkan dari siksaan dan azab kubur.

Tradisi Hari Rayo Anam ini juga bisa menjadi ladang amal bagi masyarakat, menambah keyakinan dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Hal itu dapat menjadi sarana meningkatkan ketenteraman jiwa bagi masyarakat yang melaksanakan tradisi tersebut, serta membuka mata bahwasanya kita hidup di dunia ini hanya untuk sementara dan suatu saat kita pasti akan kembali kepada-Nya.

Dari segi budaya, makna tradisi Hari Rayo Anam ini merupakan jembatan untuk menjalin silaturahmi dalam kehidupan masyarakat. Melalui pelaksanaan tradisi Aghi Ghayo Onam ini dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan antara masyarakat serta terjalinnya rasa kebersamaan dalam prinsip hidup bergotong royong dan saling berbagi antar sesama masyarakat.

Semoga Aghi Ghayo Onam, tradisi lebaran setelah puasa enam hari Syawal di beberapa Kabupaten di Provinsi Riau, serta tradisi serupa di berbagai daerah lainnya di Indonesia bisa  terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat serta dapat menarik minat wisatawan untuk mengenal keberagaman budaya Indonesia dalam semangat Wonderful Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun