Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Lagu Kenangan pada Kampung Halaman di Pekanbaru

25 April 2023   06:00 Diperbarui: 25 April 2023   06:09 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Pekanbaru Tempo Dulu (Private Repro)

Image: Mobilitas masyarakat yang tinggi saat ini, membuat di Sungai Siak ada 4 jembatan besar sekarang. (Dokpri)
Image: Mobilitas masyarakat yang tinggi saat ini, membuat di Sungai Siak ada 4 jembatan besar sekarang. (Dokpri)

Lagu "Kampuang Nan Jauh Dimato" dan "Lancang Kuning" memiliki makna yang sangat mendalam bagi orang Pekanbaru yang telah merantau ke tempat lain. Lagu-lagu ini menjadi penghubung emosional dengan kampung halaman, menghadirkan kenangan manis, mengenang keindahan budaya yang beragam di Pekanbaru, dan menjadi simbol kecintaan terhadap tempat asal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun