Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Inspirasi Merancang Sendiri Baju Lebaran Bersama Keluarga

18 April 2023   05:15 Diperbarui: 18 April 2023   05:20 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatlah bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat ikatan keluarga dan menghabiskan waktu bersama-sama. Jangan terlalu fokus pada hasil akhir, tapi nikmati prosesnya.

Merancang baju sendiri untuk Lebaran dapat lebih berarti dan bernilai daripada membeli baju mahal yang hanya dipakai untuk satu atau dua hari saja. Membuat baju sendiri bisa menjadi cara yang efektif untuk menghemat uang. Baju Lebaran yang dibeli di toko-toko seringkali harganya sangat mahal. Dengan merancang dan membuat baju sendiri, Anda bisa menghemat uang dan mendapatkan baju yang unik dan sesuai dengan selera.

Image: Dengan merancang dan membuat baju sendiri, Anda bisa menghemat uang dan mendapatkan baju yang unik dan sesuai dengan selera. (dokpri)
Image: Dengan merancang dan membuat baju sendiri, Anda bisa menghemat uang dan mendapatkan baju yang unik dan sesuai dengan selera. (dokpri)

Merancang baju sendiri juga memberikan kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas. Anda bisa merancang desain baju yang sesuai dengan kepribadianmu dan anggota keluarga. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan sentuhan personal seperti bordir atau sulaman pada baju.

Merancang baju sendiri bisa menjadi kegiatan keluarga yang menyenangkan dan mempererat ikatan keluarga. Anda bisa melibatkan semua anggota keluarga dalam proses merancang dan membuat baju. Hal ini bisa menjadi momen yang berharga untuk berbagi cerita dan menghabiskan waktu bersama.

Baju Lebaran yang dibuat sendiri juga lebih berkesan dan bernilai daripada baju yang dibeli di toko. Baju tersebut memiliki cerita dan kenangan yang terkait dengan proses pembuatannya. Selain itu, baju tersebut juga dapat diwariskan kepada anak cucu sebagai kenang-kenangan.

Merancang dan membuat baju sendiri juga bisa menjadi cara untuk mendukung industri kreatif lokal. Anda bisa membeli bahan kain dan aksesoris dari pedagang lokal, sehingga membantu meningkatkan pendapatan mereka.

Merancang dan membuat baju sendiri juga dapat membantu mengurangi limbah tekstil dan mendukung gerakan Zero Waste. Kamu bisa menggunakan bahan kain yang sudah tidak terpakai atau memanfaatkan sisa-sisa kain dari proyek-proyek lain.

Zero Waste adalah suatu gerakan atau konsep yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan melalui cara-cara seperti mengurangi, mendaur ulang, dan memperbaiki barang-barang yang ada. Konsep Zero Waste sendiri bertujuan untuk meminimalkan limbah dan menciptakan sistem yang berkelanjutan dalam mengelola sumber daya alam.

Dengan merancang dan membuat baju Lebaran sendiri, kamu bisa mendapatkan banyak manfaat seperti menghemat uang, mengekspresikan kreativitas, mempererat ikatan keluarga, mendukung industri kreatif lokal, dan mendukung gerakan Zero Waste.

Kaitannya dengan hikmah Ramadan, Zero Waste dapat menjadi praktik yang relevan dengan ajaran Islam. Dalam Islam, dianjurkan untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam. Dalam Surat Al-A'raf ayat 31, Allah SWT mengingatkan manusia agar tidak berbuat boros dalam segala hal, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam. Selain itu, pada saat berpuasa, kita juga diharapkan untuk lebih disiplin dalam mengelola sumber daya alam, seperti air dan makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun