Dengan demikian, meskipun sibuk dengan persiapan mudik ke kampung halaman, tetaplah menciptakan waktu khusus untuk merenung dan mempersiapkan bekal untuk kampung akhirat. Dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan, meningkatkan kesadaran tentang dosa dan larangan agama, serta memprioritaskan persiapan bekal akhirat, kita dapat memperoleh keberkahan dan rahmat Allah SWT di dunia dan akhirat.
Untuk itu, meskipun sibuk dengan persiapan mudik ke kampung halaman, kita tidak boleh melupakan amal ibadah untuk memperoleh keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan. Sebagaimana diketahui, 10 hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat istimewa dan penuh berkah, di mana Allah SWT memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
Dalam meraih keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan, selain melakukan berbagai amal ibadah, kita juga perlu menjaga diri dari perbuatan yang dilarang, seperti ghibah, fitnah, dan perbuatan maksiat lainnya. Dengan menjaga diri dari perbuatan dosa dan melaksanakan amal ibadah dengan sungguh-sungguh, kita akan memperoleh keberkahan dan rahmat Allah SWT di dunia dan akhirat.
Ketika sampai di kampung halaman, itikaf yang telah dilakukan di rantau orang, jangan ditinggalkan karena sibuk dengan persiapan lebaran agar mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT. Meskipun sibuk dengan persiapan lebaran, tidak ada salahnya untuk mengalokasikan waktu untuk beritikaf di 10 hari terakhir Ramadhan.
Berikut ini beberapa tips untuk melakukan itikaf di kampung halaman:
- Cari masjid yang menyediakan fasilitas untuk itikaf:Â Sebelum berangkat ke kampung halaman, carilah informasi mengenai masjid yang menyediakan fasilitas untuk itikaf. Anda dapat menanyakan kepada keluarga atau teman yang sudah lama tinggal di kampung halaman.
- Persiapkan diri secara fisik dan mental: Sebelum melakukan itikaf di kampung halaman, pastikan bahwa kita dalam keadaan sehat baik secara fisik maupun mental. Jangan lupa membawa perlengkapan yang diperlukan seperti tikar, bantal, dan selimut.
- Perbanyak ibadah di masjid:Â Selama beritikaf di masjid saat mudik, perbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al Quran, berdoa, dan melakukan dzikir. Hindari perbuatan yang tidak bermanfaat seperti tidur dan main gadget.
- Jalin silaturahmi dengan jamaah:Â Selama itikaf di masjid kampung halaman, jalinlah silaturahmi dengan jamaah yang lain (bisa jadi ternyata mereka masih ada hubungan persaudaraan dengan kita). Ajaklah mereka berbincang mengenai kebaikan dan bertukar pengalaman mengenai ibadah.
- Jaga kebersihan dan kerapian:Â Selama itikaf di masjid kampung halaman, jaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar. Bersihkan tempat kita itikaf dan jangan meninggalkan sampah.
Dengan melakukan iktikaf di kampung halaman, kita dapat memperoleh berkah dan rahmat Allah SWT di bulan Ramadhan. Selain itu, iktikaf juga dapat memperkuat iman dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
Dalam momen persiapan mudik ke kampung halaman menjelang Idul Fitri, kita juga perlu mengingat bahwa kita seharusnya tidak melupakan persiapan mudik ke kampung abadi, yaitu akhirat. Kita dapat merenungkan arti sebenarnya dari perjalanan mudik ini, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT dan memperkuat iman.
Selain itu, kita juga dapat memperoleh keutamaan di bulan Ramadhan dengan melakukan iktikaf di masjid atau di rumah. Meskipun sibuk dengan persiapan lebaran, kita masih dapat mengalokasikan waktu untuk melakukan ibadah ini di kampung halaman. Dalam melakukan itikaf, kita dapat memperbanyak ibadah dan menjalin silaturahmi dengan jamaah di sekitar kita.
Dengan melakukan persiapan untuk mudik ke kampung akhirat dan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, semoga kita dapat mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H