Inisiatif manajeman risiko digital memiliki manfaat potensial termasuk peningkatan efisiensi dan produktivitas, peningkatan efektivitas risiko, dan keuntungan pendapatan. Efektivitas risiko dapat diperkuat dengan transparansi yang unggul, yang diperoleh melalui pelaporan manajemen dan peraturan yang lebih baik dan akurasi keluaran model yang lebih baik karena data yang lebih baik.
Melalui otomatisasi dan analitik yang lebih dalam dapat diperoleh manfaat dari efisiensi dan produktivitas yang lebih besar mencakup kemungkinan pengurangan biaya sebesar 25 persen. Demikian pula proses kredit end-to-end dan risiko operasional dapat dilakukan secara lebih dalam.
Dengan manajemen risiko digital, peningkatan pendapatan dapat dicapai melalui penetapan harga yang lebih baik atau peningkatan pengalaman pelanggan dan lini depan. Misalnya, dengan mengurangi waktu siklus mengenali pelanggan (KYC/ Know Your Customer) dari waktu satu minggu menjadi kurang dari satu hari. Atau, proses pengajuan kredit instant menjadi kurang dari 30 menit, dan kredit umum dari waktu 10 hari hingga 12 hari. Demikian pula, peningkatan kepuasan insan perusahaan (employee satisfaction) dapat dicapai dengan memfokuskan talenta pada aktivitas bernilai tinggi.
Perlu diingat bahwa area tindakan yang memungkinkan untuk risiko digital sangat luas, tetapi bisa disimplikasi pada tiga area spesifik optimal untuk upaya jangka pendek, yaitu: risiko bisnis, pengujian stres, serta risiko dan kepatuhan operasional. Meskipun tampaknya belum  banyak perusahaan yang sepenuhnya mendigitalkan ketiga area ini, tetapi beberapa bank terkemuka memprioritaskan inisiatif digital untuk merealisasikan bagian terpisah dari total simpanan yang tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H