CFO bisa memastikan bahwa laporan penghasilan perusahaan periode berikutnya akan berbeda. Akan tetapi, kemungkinan gangguan dan risiko sistemik yang masif selalu mengintai. Meskipun tidak ada yang dapat memprediksi masa depan, CFO penting untuk mengenali elemen bisnis yang paling dipertaruhkan jika gangguan besar muncul.
Langkah Keenam; Berpikir strategis tentang lingkungan, sosial, dan tata kelola ESG
Berdasarkan riset McKinsey, menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen pemimpin C-suite dan profesional investasi mengharapkan program ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) memberikan kontribusi nilai pemegang saham yang lebih besar dalam lima tahun dibandingkan saat ini. Banyak investor juga menunjukkan bahwa mereka bersedia membayar mahal untuk kinerja ESG yang kuat.
Dengan demikian, seorang CFO harus dapat membantu para pemimpin bisnis memahami apakah, bagaimana, dan sejauh mana prakarsa terkait ESG terkait dengan strategi perusahaan. Pendekatan khusus bisnis untuk mengalokasikan sumber daya ke ESG dapat memfasilitasi pertumbuhan lini atas, mengurangi biaya, meminimalkan intervensi peraturan dan hukum, meningkatkan produktivitas insan perusahaan, serta mengoptimalkan investasi dan pengeluaran modal.
CFO yang efektif juga mempertimbangkan untuk menggunakan standar baru dan yang sedang berkembang untuk melaporkan kegiatan ESG perusahaan. Laporan tersebut mengingatkan investor dan pemangku kepentingan utama lainnya untuk hasil positif dari inisiatif hijau dan mencegah risiko dari salah membaca prioritas stakeholders.
Langkah Ketujuh; Bersatu untuk talenta
CFO yang efektif berkolaborasi erat dengan Chief Human Resources Officer (CHRO), untuk mengalokasikan modal dalam menarik, mengajar, dan mempertahankan insan perusahaan yang berbakat (talent). Salah satu praktik efektif untuk CFO adalah mengadakan kepercayaan "otak pusat" dengan CEO dan CHRO. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi individu dan tim yang mendorong nilai bisnis, dan menyepakati investasi besar dalam talent dan kemampuan yang dibutuhkan. Tim keuangan yang efektif juga bisa menjadi talent pool tersebut.
Masih banyak dari profesional di jaman digital ini yang belum bisa membayangkan kecocokan dalam fungsi keuangan tradisional. Untuk itu, CFO yang efektif dapat mengubah "keengganan terhadap tradisi" menjadi keuntungan bagi insan dan organisasi perusahaan. CFO dapat bereksperimen dengan model operasi yang gesit dalam fungsi keuangan dan membangun tim "atlet serba bisa" yang dapat membawa keahlian keuangan kepada bisnis lain dan menempatkan karier awal mereka di jalur yang lebih cepat.
Setelah memahami ketujuh langkah di atas, CFO yang efektif dapat menggabungkannya dengan tindakan utama untuk memprioritaskan penciptaan nilai, menghindari pengaturan yang menyebabkan kelambanan atau inkrementalisme, dan langsung mulai bekerja. Hal tersebut perlu disadari dan dipahami bahwa kompetitor tidak akan berhenti saat CFO baru masuk dengan menunggu CFO bergerak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI