Langkah Kedua; Mengadopsi bias untuk bertindak
Persaingan terus bergerak dengan kondisi yang lebih luas, yakni dari perubahan iklim yang ada hingga inflasi yang terus-menerus tinggi. Oleh karena itu, sebuah perusahaan tidak dapat mencapai atau mempertahankan keunggulan kompetitif dengan tetap di tempat. CFO yang efektif akan berusaha tanpa henti untuk mengidentifikasi pengungkit yang dapat menciptakan nilai lebih untuk lanskap persaingan yang akan datang. CFO berkomitmen pada inovasi, terlibat dalam Merger & Acquisition yang terprogram, serta memastikan untuk mengalokasikan sumber daya yang sesuai untuk digital dan analitik, tidak hanya untuk fungsi keuangan tetapi juga untuk perusahaan.
CFO masa kini harus memiliki arah strategis yang terdefinisi dengan baik. Para investor memberikan mandat kepada CFO dengan harapan untuk bekerja dengan tim manajemen dalam menetapkan arah bisnis dengan cepat beserta profil risiko, insentif, dan metrik yang akan mencerminkan kinerja di luar kuartal terdekat. Salah satu kemungkinannya adalah dengan memperkenalkan cara baru memikirkan ROI (Return on Invesment) untuk teknologi baru atau proses inovasi, dan menerapkan gerbang tahapan untuk pendanaan, target transformasi yang jelas, serta rencana darurat.
Langkah Ketiga; Â Beri ruang dalam portofolio untuk beberapa taruhan berani
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi CFO dalam peran baru mereka saat ini adalah  menilai peluang digital dan analitik. Hal yang harus dilakukan antara lain adalah membuat aplikasi digital baru atau membangun kemampuan analitik tingkat lanjut, serta memahami mengapa beberapa strategi digital berhasil sementara yang lain gagal. Selain itu, CFO perlu pula mengevaluasi akuisisi untuk menumbuhkan bisnis atau memasuki pasar baru, serta melakukan pemisahan untuk keluar dari bisnis yang tidak lagi mendukung strategi perusahaan.
Seorang CFO bisa menentukan bagaimana peluang dan taruhan yang lebih berani dapat dievaluasi dan membantu membentuk bagaimana stakeholders internal dan eksternal membingkai pemahaman mereka tentang alokasi modal perusahaan. CFO yang efektif memahami dan mengomunikasikan bahwa risiko harus diabil dan bisa dimitigasi.
Langkah Keempat; Ajarkan dan terjemahkan
CFO harus mampu terlibat dalam dialog yang jujur dengan CEO, BOD, dan komisaris sebagai wakil pemegang saham tentang ekonomi bisnis. CFO mampu dengan jelas menjelaskan konsekuensi membuat berbagai trade off yang membutuhkan pembicaraan dalam istilah yang dapat dipahami oleh semua orang. CFO bisa menghindari jargon keuangan untuk memastikan bahwa semua C-suite memahami apa yang disampaikan. Akan tetapi, hati-hati dengan penyederhanaan yang berlebihan.
CFO berperan untuk mengedukasi kolega tentang apa implikasi keuangan bagi bisnis dan fungsi mereka. CFO yang efektif berbagi berita buruk dengan CEO dan BOD lebih awal. Hal tersebut penting untuk mendapatkan wawasan mereka tentang cara terbaik untuk mengatasi masalah yang ada. Dengan demikian, bisa memberikan pilihan yang berbeda dan jalur ke depan yang dapat dibayangkan.
Langkah Kelima; Jadilah proaktif tentang risiko
CFO memainkan peran sentral dalam membantu organisasi merespons krisis langsung. CFO harus mampu mengembangkan skenario, memantau dan menyesuaikan arus kas, dan melembagakan rencana komunikasi, serta bisa membangun ketahanan organisasi untuk jangka panjang.