Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat Pemimpin Mengelola Perbedaan Pendapat untuk Pemecahan Masalah

23 Februari 2023   04:05 Diperbarui: 23 Februari 2023   19:48 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mendorong perbedaan pendapat yang sehat melalui kepemimpinan pribadi dapat dilakukan dengan langka-langkah sebagai berikut:

Pertama, Pimpin untuk menginspirasi, bukan untuk mengarahkan:

Berdayakan kelompok untuk memunculkan ide: "Belum ada di antara kita yang mengetahui jawabannya, tetapi kita dapat menyelesaikannya bersama jika kita memanfaatkan pemikiran terbaik setiap orang."

Kedua, Kembangkan perbedaan pendapat dengan mencarinya secara aktif melalui:

  • Mencari perbedaan pendapat secara eksplisit dengan memberikan izin dan dorongan kepada setiap insan;
  • Mempertimbangkan untuk memasukkan perbedaan pendapat sebagai nilai organisasi yang dinyatakan;
  • Membuat ketentuan untuk diskusi terbuka dalam membangun keputusan.

Ketiga, Lakukan diskusi terbuka dengan melibatkan para penentang dan pembangkang dengan cara:

  • Mendengarkan apa yang disampaikan para pembangkang dan penentang, serta berterima kasihlah atas wawasan mereka;
  • Mengenali hal tersebut sebagai saluran tanpa filter yang bermanfaat untuk memahami persepsi perusahaan tentang berbagai masalah;
  • Mengusahakan membawa pembangkang sepanjang perjalanan keputusan, sehingga mereka nantinya menjadi pemberi pengaruh positif selama masa implementasi.

Terapkan teknik yang disengaja seperti red teaming dan pre mortem untuk memperluas debat dan mengurangi groupthink. Pemimpin dalam hal ini menginspirasi, bukan mengarahkan. Peran seorang pemimpin bukanlah menghasilkan semua ide hebat. Peran seorang pemimpin adalah menciptakan lingkungan di mana ide-ide hebat dapat terjadi. Hal tersebut sangat penting untuk memupuk suasana kolaborasi dan perbedaan pendapat yang berkontribusi.

Para pemimpin tidak cukup hanya memberikan izin kepada semua insan perusahaan untuk berbeda pendapat, tetapi juga harus menuntut adanya perbedaan tersebut. Pada banyak perusahaan yang berhasil, individu dan tim mungkin dapat dimengerti jika gagal dalam kolegialitas. 

Namun, pemimpin memberikan kesempatan kepada tim untuk melakukan cara dengan menantang ide sambil tetap menghormati peran dan kecerdasan sesama rekan kerja. Para pemimpin senior akan membantu insan perusahaan memahami di mana batasannya.

Para pemimpin akan memperoleh manfaat apabila secara aktif mencari pandangan penentang vokal, yang dapat berubah menjadi juara yang berpengaruh hanya dengan menjadi bagian dari percakapan. Dengan melakukan hal tersebut, pemimpin dapat segera meningkatkan sifat debat bisnis dan dapat meningkatkan kualitas keputusan akhir.

Beberapa perbedaan pendapat bisa terjadi karena kurangnya informasi atau tidak nyaman untuk didengar. Untuk para pemimpin senior, dapat mengesampingkan ketidak-nyamanan mereka dan mendengarkan tanda-tanda disonansi kognitif dalam suatu organisasi. Misalnya, insan garis depan mungkin mengatakan hal-hal seperti "Kami tidak dianggap sebagai pemikir strategis", atau "Perusahaan tidak mengutamakan orang". Sementara manajemen senior mungkin telah benar-benar merasa seolah-olah mereka membuat kemajuan dalam kedua hal tersebut.

Namun demikian, para pemimpin tetap saja perlu menyerap komentar semacam itu, memperlakukannya sebagai poin data yang berguna, menilai validitasnya, dan terlibat dalam diskusi yang mungkin menantang. Sejak awal pemimpin harus bisa mengantisipasi semua kemungkinan kegagalan proyek dengan membingkai perbedaan pendapat, mengurangi pemikiran kelompok, dan menemukan resolusi positif. Hal yang demikian juga berfungsi untuk meningkatkan ketangkasan dan ketahanan organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun