Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Refleksi Isra Miraj: Mencari Jalan Pulang yang Terdekat dan Terbaik

18 Februari 2023   09:13 Diperbarui: 18 Februari 2023   21:02 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, untuk menambah penjagaan Allah dengan menunjukkan kita jalan yang lurus, maka selain shalat wajib, maka sudah sepantasnya kita tambahkan dengan shalat-shalat sunah, seperti shalat sunah rawatib yang dikerjakan mengiringi shalat wajib, baik sebelum atau sesudah shalat wajib agar selain mendapatkan jalan yang terdekat juga mendapatkan jalan yang terbaik.

Di samping shalat sunah rawatib, ada shalat-shalat sunah lain yang dapat kita lakukan setiap hari, yaitu shalat tahiyatul masjid (shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan ketika masuk masjid), shalat duha (shalat sunah yang dikerjakan ketika matahari telah naik), dan shalat tahajud (shalat sunah yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir sesudah kita terlelap sebelumnya).

Dengan menyadari bahwa jalan kehidupan ini penuh liku dan bahkan tikungan tajam yang di bawahnya ada jurang-jurang yang akan memerosoki kehidupan kita, maka kita perlu mencari jalan lurus, jalan terdekat dan terbaik untuk mencapai tujuan hidup kita yang abadi di akhirat kelak.

Untuk itu di hari mulia ini, saat momen Isra Miraj marilah kita perkuat lagi shalat kita. Melalui shalat, dimana pada setiap rakaatnya kita memohon "tunjukanlah kami jalan yang lurus" kepada Allah Sang Maha Pencipta Alam, insya Allah kita akan senantiasa mendapat petunjuknya agar selalu berada di jalan yang lurus untuk mencapai tujuan akhir kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun