Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengatur Platform Enterprise Planning Agar Lebih Murah, Cepat, dan Baik

15 Februari 2023   07:05 Diperbarui: 15 Februari 2023   07:11 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keuntungan ERP dalam memberikan stabilitas, pelacakan, dan fungsionalitas manajemen kemampuan sudah cukup. Perusahaan seringkali mendapat manfaat dari inovasi vendor jika standar industri diterapkan, dan menciptakan nilai tanpa menyimpang dari standar. Penyesuaian apa pun yang dibuat oleh TI, perlu memberikan nilai yang cukup untuk mengimbangi pekerjaan yang diperlukan untuk mempertahankannya.

Pengelompokan kedua sistem tersebut akan menghasilkan peta kapabilitas  ERP yang membedakan dan yang tidak membedakan dan bagaimana mereka diatur.  Sebagian besar klasifikasi dapat dibuat pada tingkat tertinggi, namun ada beberapa area yang harus dipisah lebih jauh. Misalnya, mayoritas manajemen bermacam-macam dianggap sebagai fungsi komoditas, tetapi peramalan permintaan adalah hal yang membedakan perusahaan dari pesaingnya.

Peta kapabilitas ERP yang dirancang dengan baik juga akan membantu menentukan kelompok modul mana yang perlu ditingkatkan berdasarkan nilai bagi bisnis. Pandangan tersebut memberikan penyeimbang yang kuat terhadap norma yang berlaku di mana vendor menentukan batas fungsionalitas dan kebutuhan modernisasi. Situasi ini sering tercermin dalam fakta lapangan, dimana banyak perusahaan, pemangku kepentingan non-TI berbicara tentang proyek peningkatan "vendor ERP X" daripada proyek modernisasi "keuangan" atau "rantai pasokan". Sehingga akhirnya tidak sesuai dengan tujuan bisnis, malah memberikan keuntungan vendor yang dekat dengan pengambil keputusan no-TI.

Bagaimana agar fokus pada penurunan biaya dan risiko untuk peningkatan ke bagian sistem yang bernilai rendah dengan membagi fungsi dan kapabilitas dalam sistem ERP menjadi dua kelompok sebagaimana yang disampaikan di atas? Ikuti artikel selanjutnya, yang akan Kakek Merza posting, jika banyak Kompasianer yang berminat mengetahuinya setelah membaca artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun