Ketika bayi dibawa ke ruang bayi, semua keluarga berebut untuk menyaksikan. Semua berseru, "alhamdulillah, cantik bagai bidadari".
Empat tahun berselang, adiknya, seorang bayi lelaki ganteng pun menyusul kakaknya hadir di dunia. Dan keajaiban dari Allah pun datang, ketika kami sudah merasa lengkap dengan sepasang anak yang cantik dan ganteng, tiba-tiba tiga tahun kemudian, istri saya dinyatakan positif padahal kami sudah melakukan sistem kalender untuk tidak ada lagi pertemuan sperma dan ovum. Kami kembali dikaruniakanNya bayi ketiga saat usia kami menjelang 40 tahun.
Dari kisah kami yang begitu besar perjuangannya untuk mendapatkan bayi, baik tenaga, pikiran, dan biaya yang tidak sedikit, rasanya menjadi sesuatu yang di luar nalar Kakek Merza, orang yang kolot ini, jika banyak Kompasianer yang mendukung dan ingin child free dengan berbagai alasan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI