Sementara itu kisah Tanya Van Court, CEO dan Pendiri Goalsetter, aplikasi literasi keuangan untuk anak-anak, mengatakan bahwa pengalamannya dalam akselerator membuatnya mampu mengatasi tantangan lama dengan cepat dan membuat keputusan besar, seperti mengejar pertumbuhan melalui kemitraan bank dan sekolah, bukan sebagai manfaat karyawan.
Ketiga startup yang menjangkau kelompok minoritas tersebut telah menjadi contoh krisis eksistensial menciptakan pengalaman roller-coaster dengan memanfaatkan akselerator teknologi baru.
Keberhasilan ketiga startup yang  membuat platform untuk menjangkau kaum minoritas telah membuat InNYC sebagai sebuah program McKinsey di New York yang bertujuan untuk mempercepat inovasi inklusif dalam teknologi perusahaan startup bekerja keras untuk menyempurnakan aplikasi program 2023  agar dapat membantu lebih banyak lagi inovasi-inovasi platform yang selama ini terlupakan.
Mungkinkah hal itu bisa diadopsi di Indonesia untuk membuat dan meningkatan platform-platform khas yang bisa mengembangkan berbagai budaya lokal dan dapat dirasakan secara nasional bahkan global...???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H