Aneka rempah (kayu manis, cengkeh, bunga lawang, kapulaga, biji pala, dan jintan)
1 sendok makan garam dan 2 sendok makan gula
Cara membuatnya:
- Masukkan telor yang telah dicuci kulit cangkangnya ke dalam panci yang berisi air hingga semua telor terendam;
- Rebus telor hingga airnya mendidih, lalu matikan api kompor;
- Pindahkan telor ke panci lain yang berisi air suhu ruang;
- Masukkan daun teh kering dan semua rempah serta garam dan gula ke dalam panci berisi telor;
- Hidupkan kembali kompor dengan api kecil, dan biarkan direbus hingga 3 jam;
- Telor akan retak-retak, dan ketika dibuka kulitnya akan terdapat tekstur marmer di bagian putih telor.
Setelah berhenti merebus, biarkan telor tetap berada dalam air rebusan sekitar 1-2 jam hingga dingin. Dan temukan hidangan telor pindang teh Cina yang lezato.
Selain teknik memasak tradisional, ada cara lain untuk memasak pindang teh telor yang digunakan oleh resto-resto top yang menyediakan Chinese Tea Egg (Cha Ye Dan). Bedanya, setelah rebusan pertama, telor dipindahkan ke wadah berisi es, dan biarkan sampai benar-benar dingin saat disentuh.
Setelah telor dingin, ketok-ketok kulit telor dengan ringan. Tujuannya di sini adalah untuk membuat retakan yang cukup agar rasa dasar saus meresap ke dalam telur. Bisa menggunakan sendok kecil untuk mengetok-ketok telor, tapi hati-hati karena jika mengetoknya terlalu keras, Anda mungkin akan memecahkan telurnya karena kuning telurnya masih sangat lunak.
Teh dan rempah beserta garam dan gula direbus sebagai saus. Kemudian, rendam telor yang retak ke dalam rebusan teh dan rempah selama 24 jam di lemari es, pastikan semua telur benar-benar terendam oleh saus. Setelah 24 jam, pindang teh telor siap dikonsumsi. Anda juga bisa merendamnya lebih lama untuk rasa yang lebih kuat. Telor pindang teh Cina ini bisa bertahan selama 3 hingga 4 hari di lemari es.
Ayo, silahkan dicoba. Anda mau pilih cara masak tradisional Cha Ye Dan atau cara resto top Chinese Tea Egg? Jika Anda membelinya, tentu saja pindang teh telor Cina tradisional (Cha Ye Dan) di pedagang kaki lima atau kedai kopi jauh lebih murah dibandingkan Chinese Tea Egg di resto top...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H