Sistem PoW yang mengarahkan sumber daya komputer berkekuatan tinggi untuk memecahkan teka-teki menggunakan lebih banyak listrik.Â
Oleh karena itu, cryptocurrency yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) dikritik oleh banyak pihak karena konsumsi listriknya yang besar.
Sementara itu, Proof of Stake (PoS) prosesnya lebih cepat, dan menghindari pembakaran energi yang besar, serta tidak memerlukan peralatan komputasi khusus. Dengan alasan tersebut, PoS diperkenalkan sebagai protokol validasi untuk gelombang cryptocurrency dan altcoin yang lebih baru.Â
Beberapa yang telah menggunakan protokol Proof of Stake, seperti  Tezos, Solana, Algorand, Cardano, Binance Smart Chain, Avalanche, EOS and Polkadot (Forbes, 12 Agustus 2021) menyukainya karena pengembalian pemrosesan yang lebih cepat dan skalabilitas yang dimungkinkan oleh biaya yang lebih rendah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H