Gustav menjelaskan apa yang yang disampaikan Mamanya, "kami sangat menghargai ibumu, dan Mama sangat berterimakasih kepada Ibu yang telah membesarkann Morgan. Jika dia tidak sayang sama Morgan, pertemuan ini tidak mungkin akan terjadi."
"Tapi, kami yakin suatu saat, bahwa Morgan adalah saudara kembar Gustav akan terungkap pada waktunya," lanjut Morgan.
"Sebagai lelaki dewasa, aku menghargai perhatian kalian, dan sangat memahami bagaimana kehilangan seorang anak bagi Mama dan seorang saudara kembar bagi Gustav. Aku bersedia menganggap kalian adalah keluargaku, tetapi aku tetap yakin aku anak ibuku yang bernama Sundari Sunarko, orang Indonesia," tuturku di depan mereka.
Papa Gustav dan Vera berdiri, dan berkata, "mari kita makan malam, hidangan sudah tersedia dari tadi," dia pun merangkul pundak istrinya dan satu tangannya menggapai tanganku.
Saat menuju meja makan, Papa Gustav berbisik ditelingaku, "apa pun yang terjadi, kami sangat menyayangimu, kami bahagia ada keajaiban yang telah mempertemukan kita."
Aku merasa bersyukur kepada Allah, telah dipertemukan dengan keluarga Jerman yang baik ini. Aku sangat simpati dengan mereka yang telah kehilangan anak dan saudara kandungnya, namun aku tetap yakin aku bukan keluarga kandung mereka. Â Â
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H