Sebagai seorang insan, kita secara naluriah menginginkan hubungan yang dekat dan saling percaya dalam kehidupan, termasuk di tempat kerja. Memiliki "sahabat" di tempat kerja akan berkontribusi pada pengalaman yang berkembang, memperlancar komunikasi, memperkuat komitmen, dan hal-hal positif lainnya.
Berdasarkan data Gallup bahwa memiliki sahabat di tempat kerja menjadi lebih penting sejak awal pandemi, mengingat peningkatan dramatis dalam pekerjaan jarak jauh (WFH) dan sistem kerja hybrid.
Faktor-faktor yang memicu peningkatan pentingnya memiliki sahabat di tempat kerja antara lain adalah: bagi banyak pekerja, pandemi menyebabkan pengalaman traumatis dan kesulitan mendalam lainnya, terutama bagi layanan kesehatan dan pekerja garis depan serta pendidik lainnya. Para pekerja di sektor ini menemukan dukungan sosial dan emosional dari teman-teman terbaik mereka di tempat kerja menjadi lebih penting daripada sebelumnya untuk membantu mereka melewati masa-masa yang penuh tantangan selama pandemic yang berkepanjangan.
Kita dapat bayangkan bagaimana seorang orangtua yang bekerja yang bersandar pada sahabatnya di tempat kerja (yang juga memiliki anak) ketika pandemi mengharuskan mereka untuk menyulap pembelajaran di rumah dan tanggung jawab pekerjaan mereka. Sahabat terbaik mereka di tempat kerja menawarkan dorongan tanpa penilaian selama badai terberat dengan dukungan yang menyampaikan, "Anda tidak sendirian."
Pekerja sektor lain yang harus bekerja dari jarak jauh (WFH) atau sistem kerja hybrid menemukan bahwa sahabat mereka di tempat kerja membantu mereka tetap mendapat informasi, bertanggung jawab, dan terhubung dengan tim mereka. Misalnya, seorang pekerja dapat mengajukan pertanyaan "bodoh" kepada sahabatnya di tempat kerja tentang perubahan cara menyelesaikan sesuatu tanpa takut malu atau ditertawakan oleh orang lain.
Maka, ketika beban kerja sedang berat, sahabat kita di tempat kerja adalah seseorang yang ikut merasakan bertanggungjawab, sehingga kita tidak ingin mengecewakannya. Selanjutnya, kita tentu ingin bekerja lebih keras untuk mereka dalam sebuah proyek.
Di sisi lain, seorang pekerja yang tidak memiliki sahabat di tempat kerja menjadi jauh lebih terisolasi selama pandemi. Mereka kurang kolaborasi dan rasa tanggung jawab kepada sahabat di tempat kerja, sehingga kinerja mereka juga ikut menurun.
Oleh karena itu, perlu kita sadari, bahwa memiliki sahabat di tempat kerja adalah sumber koneksi dan dukungan yang diperlukan, baik di kantor atau di dunia maya (karena pekerjaan kita yang saat ini banyak dilakukan secara on line dan tidak harus di kantor).
Survei Gallup telah berulang kali menunjukkan bahwa memiliki sahabat di tempat kerja adalah kunci untuk employee engagement (keterlibatan insan perusahaan) dan kesuksesan pekerjaan pada perusahaan. Survei Gallup menunjukkan bahwa memiliki sahabat di tempat kerja sangat terkait dengan hasil bisnis, termasuk profitabilitas, keamanan, kontrol inventaris, dan retensi.
Insan perusahaan atau pun para pekerja yang memiliki sahabat di tempat kerja secara signifikan lebih mungkin untuk mencapai hal-hal sebagai berikut:
- melibatkan pelanggan dan mitra internal;
- menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat;
- mendukung tempat kerja yang aman dengan lebih sedikit kecelakaan dan masalah keandalan;
- berinovasi dan berbagi ide;
- merasa Bahagia dan mampu bersenang-senang sambil bekerja.