Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sengsaranya Gaya Hidup Maksimalis Penghasilan Minimalis

14 Juli 2022   15:54 Diperbarui: 14 Juli 2022   16:23 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sengsaranya Gaya Hidup Maksimalis dengan Penghasilan Minimalis by Merza Gamal

Sebaliknya, kerugian serta kehinaan seorang hamba yang memaksakandirinya bergaya hidup maksimalis, terletak pada kecondongan dan kecintaannya kepada dunia secara berlebihan sehingga memaksa dirinya, lupa terhadap kehidupan akhirat, serta berpaling dan tidak melaksanakan ibadah kepada Allah, sebagaimana Allah berfirman,"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharap pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." (QS. Yunus: 7-8)

Semoga Allah mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menjaga kemuliaan diri untuk meraih ridha-Nya, tak tergoda untuk bergaya hidup maksimalis dengan penghasilan minimalis. Aamiin Ya Rabb...!!!

Wallahua'lam bishawab...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun