Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Green Business berupa Jaringan Pertanian Vertikal di Perkotaan

13 Juni 2022   18:31 Diperbarui: 13 Juni 2022   18:36 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Para pendiri Infarm, ki-ka: Guy Galonska, Osnat Michaeli, and Erez Galonska (source: https://medium.com/cherryventures/)

Kemudian, ketika Erez melakukan penelitian tentang topik tersebut, dia menemukan dua hal: 1) ada sekelompok orang yang sudah bertani tanpa tanah sebagai bagian dari gerakan yang disebut hidroponik, dan 2) dia melihat gambar utopis gedung pencakar langit yang tertutup tanaman di kota. Kedua hal tersebut memberikan keyakinan bahwa kita bisa mengubah cara mencari dan makan makanan. Keyakinan itulah yang menjadi kekuatan pendorong untuk membangun Infarm.

Awalnya, Erez dan saudara lelakinya, Guy Galonska, membangun pertanian hidroponik pertama di ruang tamu orang tua mereka, menanam kemangi hijau yang besar. Ketika ini terbukti berhasil, mereka berpikir bagaimana bisa mengubahnya menjadi bisnis.

Untuk itu, mereka menghabiskan satu tahun untuk meneliti hidroponik sebagai payung untuk banyak teknik berbeda yang mereka pelajari. Hasilnya adalah, pada akhir 2016, bersama dengan sekelompok desainer, insinyur mesin, dan pengrajin, mereka membangun pertanian komersial pertama di Berlin, tepatnya di Neuklln.

Usaha pertanian komersial pertama tersebut membantu mereka menarik para talent luar biasa yang terinspirasi oleh tujuan mereka. Di lab makanan Infarm, calon karyawan dapat merasakan sendiri potensi Infarm untuk mengubah cara orang makan: memiliki akses ke buah dan sayuran segar yang ditanam di dekat tempat pembelian tanpa pestisida dan disesuaikan dengan pola makan lokal.

Tujuan bersama tersebut membantu Infarm melewati beberapa kesulitan awal, ketika mereka memiliki sedikit dana dan hampir tidak dapat membayar karyawan pertama mereka. Namun, tujuan yang jelasa membuat mereka termotivasi untuk terus maju.

Setelah berhasil dalam produksi, upaya selanjutnya adalah membuat orang mengetahui dan menjadi pelanggan Infarm. Utuk itu, mereka memajang hasil pertanian di karavan dan menempatkannya di Prinzessinnengarten Berlin, yang merupakan proyek berkebun perkotaan. Infarm mengadakan lokakarya yang mendidik masyarakat tentang pertanian perkotaan, yang menciptakan kesadaran dan komunitas pengikut seputar konsep Infarm.

Hasilnya, pelanggan pertama Infarm agak tidak terduga, yaitu: 25hours Hotel, sebuah jaringan hotel internasional di Berlin. Infarm membawa konsep menanam tanaman di atap gedung pencakar langit yang mampu memproduksi makanan. Infarm membangun sebuah pertanian di atap hotel dan menyebutnya sebagai Sky Farm. Berita dengan cepat menyebar, sehingga menjangkau lebih banyak pelanggan.

Atas keberhasilan di 25hours Hotel, salah satu CEO grosir terbesar di Eropa datang ke lab makanan Infarm di Berlin untuk menjajaki dan merasakan makanan masa depan hasil pertanian Infarm. Infarm bekerja sama dengan seorang desainer untuk membuat pertanian di dalam toko ritel untuk demo. Ketika CEO tersebut melihat hal tersebut, dia memberikan tantangan akan menutup kesepakatan di tempat jika dapat membawa konsep Infarm ke lokasi ritelnya.

Image: Infarm meluncurkan pertanian terhubung cloud pertama di dunia (Source: https://www.eu-startups.com/2020/09/)
Image: Infarm meluncurkan pertanian terhubung cloud pertama di dunia (Source: https://www.eu-startups.com/2020/09/)

Selanjutnya, Infarm pun menerima tantangan dan membangun pertanian pertama di supermarket. Setelah tiga bulan, Infarm meluncurkan pertanian terhubung cloud pertama di dunia, dengan menggunakan perangkat pintar untuk mengumpulkan data dari pertanian dan menerapkan teknologi analitik untuk meningkatkan kondisi pertumbuhan, yang pada dasarnya menciptakan pertanian mandiri.

Hal tersebut memungkinkan Infarm untuk menyempurnakan resep yang mereka tanam dan meningkatkan hasil, kualitas, dan nilai gizi dari makanan yang ditanam. Ketika video "pertanian di supermarket" diunggah ke YouTube, menjadi viral. Petanian Infarm menarik lebih dari tujuh juta tampilan, dan menerima permintaan, sebagian besar dari pengecer di seluruh dunia, untuk membangun pertanian yang terhubung di toko mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun