Pengusaha harus bisa membebaskan mereka secara profesional dan sambut mereka kembali jika dan ketika itu tepat untuk mereka lagi. Pengusaha harus mulai melacak jumlah perekrutan kembali yang mereka miliki.Â
Hal tersebut akan menjadi ukuran jangka panjang yang lebih baik tentang bagaimana mereka memperlakukan insan perusahaan setelah peristiwa traumatis.
Para pengusaha dan eksekutif perusahaan harus dapat memahami bahwa setiap insan perlu merasa dihargai dan didukung, bahkan ketika mereka tidak sepenuhnya yakin mengapa mereka merasa begitu rapuh, sehingga akhirnya terjadi pengunduran diri masal saat ini.Â
Kondisi yang terjadi saat ini, sebenatnya lebih merupakan masalah manusia daripada tantangan bisnis biasa. Kekurangan tenaga kerja adalah masalah bisnis yang signifikan dan menantang, tetapi ironisnya, mungkin hal terbaik yang dapat dilakukan pengusaha untuk bisnis mereka saat ini adalah berhenti memikirkan Pengurangan Besar Insan Pekerja akibat Pengunduran Diri Masal selama pandemi Covid-19 sebagai masalah bisnis, dan mencari jalan keluar dengan mengatasinya sebagai masalah manusia.
Sumber bacaan:
https://www.ft.com/content/3a16e4e9-3bbd-4715-b29d-abc36abacbf0?
https://www.wsj.com/articles/annual-reviews-are-a-terrible-way-to-evaluate-employees-11651291254?
https://www.mckinsey.com/quarterly/overview
McKinsey On Point, publishing@email.mckinsey.com, 27 Mei 2022
MERZA GAMALÂ
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah