Setelah proses penyaringan selesai, masukkan cairan kopi ke dalam wadah penyimpan yang memiliki tutup (botol atau tumbler). Lalu, masukkan ke dalam kulkas lebih kurang 10-12 jam untuk mendapatkan kopi dingin yang nikmat.
Cold brew coffee yang kita buat tadi merupakan konsentrat kopi. Jika kita minum tanpa campuran, jangan diminum langsung banyak, tetapi cukup satu seloki saja sekali minum. Cold brew juga nikmat dicampur susu UHT, dan bisa juga dicampur dengan soda atau pun air es.
Proses cold brew akan menghasilkan cita rasa kopi yang unik, manis dan tingkat keasaman yang rendah. Meskipun tanpa gula atau pemanis lainnya, Cold Brew Coffee rasanya lebih manis dan lembut. Hal tersebut terjadi karena proses perendaman lama dan air yang digunakan. Tiap kopi akan menghasilkan cita rasa yang berbeda. Umumnya kopi-kopi yang diproses natural dan honey akan begitu 'kaya' citarasanya jika dijadikan cold brew.
Cold brew coffee meskipun diseduh dingin, tetapi jumlah kafeinnya lebih tinggi. Salah satu penyebabkan adalah banyaknya kopi yang digunakan dalam menyeduh. Cold brew coffee merupakan salah satu sajian kopi seduh dingin yang berbeda dari es kopi seperti Iced Americano, Iced Long Black atau Iced Japanese Iced Coffee meskipun sama-sama menggunakan kopi, air dan disajikan dingin dan segar. Perbedaannya adalah pada air yang digunakan saat menyeduh kopi, cold brew sama sekali tidak menggunakan air panas.
Rasa kopi cold brew tidak seasam kopi tubruk tradisional. Kopi yang "diseduh" pakai air dingin ini memiliki kadar pH 6,31, berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 --- pada skala pH, semakin rendah angkanya semakin asam zat tersebut. Hal tersebut berarti cold brew coffee bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk memuaskan keinginan ngopi bagi orang-orang yang punya masalah pencernaan, seperti maag atau refluks asam lambung.
Sudah tahukan cara membuat sendiri cold brew coffee. Ayo mari kita coba membuatnya di rumah dan dapat menikmatinya setiap saat karena tersimpan dalam kulkas di rumah sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H